Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Ekonomi Digital Indonesia Mengalami Lonjakan 78,19 Persen

Nilai ekonomi digital Indonesia tercatat sebesar 77 miliar dolar AS atau sekitar 40 persen dari total ekonomi digital Asia Tenggara
Alfi SalamahAlfi Salamah25 Januari 2024 Nasional
Ekonomi Digital Indonesia
Ilustrasi Ekonomi Digital Indonesia (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Peneliti di Center of Digital Economy and SMEs, INDEF, Izzudin Al Farras mengungkapkan perkembangan positif dalam ekonomi digital Indonesia.

Farras mencatat bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia mengalami peningkatan, meningkat dari 51,8 persen pada tahun 2016 menjadi 78,19 persen pada tahun 2023. 

“Nilai ekonomi digital juga naik, terlihat dari nilai Gross Merchandise Value (GMV) industri ekonomi digital sebesar 82 miliar dolar AS 2023 atau naik hampir 30 miliar dolar AS dalam dua tahun terakhir,” ungkap Farras dalam diskusi publik Indef bertajuk “Transformasi UMKM Menggenggam Peluang Digital di 2024” di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

GMV Indonesia akan Capai 109 Dolar AS

Farras memperkirakan, GMV Indonesia akan mencapai 109 miliar dolar AS pada 2025 dan 210 miliar dolar AS pada 2030. Saat ini, lanjut Farras, ekonomi digital Indonesia menjadi yang terbesar dan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.

Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Puji Wahono, mengatakan, Indonesia harus mampu memanfaatkan momentum sebagai pemimpin pasar ekonomi digital di Asia Tenggara.

Nilai ekonomi digital Indonesia tercatat sebesar 77 miliar dolar AS atau sekitar 40 persen dari total ekonomi digital Asia Tenggara. 

“Angka ini jauh melampaui Thailand yang berada di nomor dua dengan hanya 17,2 persen,” katanya.

Banyak BUMN yang Mulai Bertransformasi

Puji mengatakan, pelaku UMKM juga harus mampu beradaptasi dengan memanfaatkan platform digital. Puji menyebut banyak BUMN yang mulai bertransformasi merambah pasar digital akibat dampak pandemi covid-19 beberapa waktu lalu. 

“Peran UMKM kita semua sangat krusial, karena 99 persen bentuk usaha di Indonesia adalah UMKM dan UMKM menyumbang sekitar 60 persen dari PDB nasional. Ini menjadi pemain utama untuk ekonomi kita,” imbuhnya.

Puji menilai kebijakan pemerintah sudah sejalan dengan digitalisasi yaitu meningkatkan nilai tambah dan membangun kemitraan sesama UMKM. UMKM dengan usaha besar, menciptakan peluang usaha, memudahkan akses pembiayaan, dan meningkatkan kapasitas serta inovasi.

Digitalisasi UMKM Tidak Terbatas pada Aspek Pemasaran

Namun, Puji mengingatkan digitalisasi UMKM tidak terbatas pada aspek pemasaran, melainkan juga sistem administrasi dan manajemen. 

“Dari gambaran tersebut, digitalisasi sangat penting tapi praktiknya pelaku UMKM banyak yang masih mengandalkan pemasaran tradisional apalagi setelah pandemi,” sambung Puji.

Puji menilai pemerintah harus memberikan solusi dalam mengatasi tantangan UMKM yang terkait keterbatasan literasi, modal, dan akses pasar.

Pemerintah, ucap Puji, harus meningkatkan kapabilitas digital pelaku UMKM, pengembangan infrastruktur, serta kebijakan dan regulasi untuk mendukung pertumbuhan UMKM. 

“Pemerintah perlu menyediakan yang yang aman bagi UMKM untuk berkembang dengan membuat regulasi yang mendukung UMKM. Dan menyediakan platform khusus yang nyaman dan aman bagi UMKM dan konsumen dalam bertransaksi,” pungkas Puji.

GVM Izzudin Al Farras UMKM
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleHasto Tekankan Menteri PDIP Berfokus Cegah Instabilitas Politik
Next Article KPU RI Tegaskan Teknis Debat Kelima Pilpres Tidak Berubah

Informasi lainnya

Gempa Dahsyat Guncang Melonguane, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

10 Oktober 2025

Logo Hari Santri 2025 ‘Pita Cakrawala’ Resmi Dirilis Kemenag

30 September 2025

27 September Resmi Jadi Hari Komedi Nasional

11 September 2025

Bansos Digital Diuji di Banyuwangi, Mensos Sebut Hemat Rp14 T

27 Agustus 2025

DPR Sahkan UU Haji dan Umrah, BP Haji Berubah Jadi Kementerian

26 Agustus 2025

Prabowo Targetkan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Nol Persen

15 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

PKS dan Strategi Politik yang Memukul Balik

Editorial Udex Mundzir

Tren Paylater Melonjak, Saatnya Melek Finansial

Bisnis Ericka

Tips Move On Ala Ustaz Hanan Attaki

Islami Assyifa

Traveling Sendiri, Kenapa Tidak?

Travel Ericka

Selamat Tinggal Agustus Kelabu: Tinggalkan Joget-joget di Istana

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.