Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Investasi Peternakan Sapi di NTT Libatkan Investor Brasil

Proyek percontohan peternakan sapi di Sumba Timur dijalankan lewat kolaborasi antara pemerintah dan konsorsium Brasil.
ErickaEricka19 Mei 2025 Ekonomi
Lahan Peternakan Sapi NTT Kolaborasi Brasil
Ilustrasi Lahan Peternakan Sapi NTT Kolaborasi Brasil (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Transmigrasi (Kementrans) meresmikan proyek strategis peternakan sapi di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bekerja sama dengan investor asal Brasil. Lahan seluas 10 ribu hektare disiapkan untuk program ini, dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendukung kemandirian ekonomi daerah.

Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif percontohan yang menargetkan pengembangan 5.000 ekor sapi potong betina. Pelaksanaannya melibatkan Asia Beef dan Indonesia-Brazil Petroleum Consortium sebagai mitra strategis. Model yang digunakan mengacu pada transmigrasi berbasis korporasi, di mana lahan dikelola sebagai aset bersama masyarakat dengan sistem bagi hasil bersama investor.

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa pendekatan baru ini bertujuan menciptakan pemerataan pembangunan berbasis inklusi ekonomi di wilayah transmigrasi.

“Konsep baru transmigrasi saat ini adalah lahan dikomunalkan dan dikelola sebagai aset korporasi masyarakat, memungkinkan skema bagi hasil antara masyarakat dan investor,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menyebutkan bahwa proyek ini terintegrasi dengan program strategis pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menekankan pentingnya proyek ini dalam menekan impor komoditas pangan utama seperti daging dan susu.

“Proyek ini juga mendukung program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengurangan impor daging serta susu,” tuturnya.

Kementerian Transmigrasi saat ini mengelola lebih dari 3 juta hektare lahan berstatus Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Transmigrasi. Dari jumlah tersebut, sekitar 525 ribu hektare dialokasikan untuk sektor peternakan. Area ini akan dimanfaatkan melalui skema kerja sama usaha inklusif (KSUI), yang memberikan masyarakat hak kepemilikan atas saham lahan sekaligus akses langsung dalam operasional proyek.

Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, keberhasilan industri peternakan Brasil dijadikan referensi dalam mengembangkan model serupa di Indonesia.

“Brasil adalah salah satu negara yang sukses mengelola industri ini. Kami harapkan industri ini bisa kita bawa seluruh ekosistemnya ke Indonesia demi memenuhi kebutuhan daging dan susu nasional,” kata Agung.

Langkah strategis ini juga diyakini mampu mengangkat nilai tambah sektor peternakan Indonesia serta menciptakan lapangan kerja baru di kawasan Timur Indonesia. Kementerian berharap melalui pendekatan kolaboratif ini, terjadi akselerasi pembangunan ekonomi daerah berbasis sumber daya lokal.

Dengan dukungan kebijakan dan infrastruktur yang memadai, proyek peternakan sapi di NTT ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia.

Ekonomi Daerah Investor Brasil Ketahanan Pangan Peternakan Sapi NTT Proyek Transmigrasi
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleTren Paylater Melonjak, Saatnya Melek Finansial
Next Article Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di 63 Titik Mulai Juli 2025

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025

Minuman Berpemanis Akan Kena Cukai Mulai 2026

23 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

7 Aplikasi Jahat yang Harus Segera Anda Hapus

Techno Assyifa

Tetap Personal Branding, Tapi Jaga Privasi

Daily Tips Assyifa

Rusia dan Ancaman Tsunami Abadi

Editorial Udex Mundzir

Rencanakan Liburan: Jadwal Cuti Bersama Desember 2023

Travel Dexpert Corp

Mengapa Orang Kaya Rajin Berdonasi?

Bisnis Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.