Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Jangan Cium Bayi! Ini Bahaya yang Mengintai Menurut Ahli

SitiaisyahSitiaisyah25 November 2024 Saintek 667 Views
Bahaya mencium bayi menurut ahli mikrobiologi
Ilustrasi imunisasi bayi. (.freepik)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – “Cium bayi memang gemas, tapi bahaya mengintai di baliknya,” demikian ungkap Primrose Freestone, seorang ahli mikrobiologi dari Inggris. Imbauan ini bukan tanpa alasan, mengingat sistem imun bayi baru lahir yang belum berkembang sempurna.

Freestone, dari University of Leicester, menjelaskan bahwa bayi sangat rentan terhadap berbagai infeksi, terutama dalam tiga bulan pertama kehidupannya. Virus herpes dan bakteri seperti group B streptococci (GBS) menjadi ancaman serius yang dapat berakibat fatal bagi bayi.

“Infeksi ringan pada orang dewasa dapat menjadi sangat berbahaya bagi bayi,” ujar Freestone.

Herpes, misalnya, yang pada orang dewasa hanya menyebabkan sariawan, bisa menyerang mata, mulut, bahkan sistem saraf bayi. Kondisi ini memerlukan perawatan intensif karena dapat menyebabkan kematian, terutama pada bayi yang baru lahir hingga usia empat minggu.

Bakteri GBS dan Escherichia coli (E. coli) juga berpotensi memicu infeksi berat seperti sepsis, pneumonia, meningitis, dan infeksi darah pada bayi. Menurut Freestone, bayi baru lahir sangat rentan karena jumlah sel imun “pembunuh infeksi” seperti neutrofil dan monosit di tubuh mereka masih sangat terbatas.

Untuk melindungi bayi, Freestone menyarankan orang tua untuk melarang orang lain mencium bayi mereka, terutama di mulut atau wajah.

“Jika benar peduli pada bayi, seharusnya mereka memahami larangan ini,” katanya.

Langkah pencegahan yang disarankan meliputi mencuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh bayi. Pastikan Anda memakai masker jika sedang sakit, dan menghindari kontak terlalu dekat. Area aman untuk mencium bayi adalah bagian belakang kepala atau kaki.

Imbauan ini menjadi pengingat penting bagi orang tua agar lebih waspada dalam menjaga kesehatan buah hati mereka, terutama di masa-masa awal kehidupan yang krusial.

Bakteri GBS Primrose Freestone Virus herpes
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKutim Peringati Hari Guru, Komitmen Pendidikan Jadi Fokus Utama
Next Article Dilema Profesi Guru di Tengah Ancaman Kriminalisasi

Informasi lainnya

BRIN Beri Penjelasan Tentang Meteor Jatuh di Cirebon

7 Oktober 2025

Puncak Gerhana Bulan Total Terlihat 8 September 01.11 WIB

7 September 2025

Catat Waktu Lengkap Gerhana Bulan Total September 2025

3 September 2025

PANDI Perketat Aturan Sengketa Domain untuk Cegah Cybersquatting

16 Agustus 2025

Hujan Meteor Perseid Hiasi Langit Indonesia pada 12–13 Agustus

12 Agustus 2025

Fenomena Sturgeon Moon Hiasi Langit Agustus

8 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Ketika Relawan Butuh Akal Sehat, Bukan Sekadar Semangat

Opini Udex Mundzir

Hakim Bisa Dibeli? Ini Darurat!

Editorial Udex Mundzir

Menepi di Jejeran Cemara & Laut Lepas Pangempang

Travel Alfi Salamah

Bisakah Bertafakur dengan Berjalan Kaki? Ini Penjelasannya

Islami Alfi Salamah

Abolisi Tak Sama Dengan Keadilan

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.