Jakarta – Peneliti utama Indikator, Hendro Prasetyo mengatakan, sebanyak 16,3 persen menyatakan sangat puas dengan kinerja Jokowi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (28/1/2024).
Angka tersebut menunjukkan berbagai pandangan minor dan negatif yang dihadapi Jokowi. Namun, hal ini tidak langsung mengakibatkan penurunan tingkat kepuasan publik terhadapnya.
Survei Indikator pada periode 10-16 Januari 2024, dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi Indonesia, mengonfirmasi hal tersebut. Sebanyak 62,5 persen juga menyatakan bahwa mereka cukup puas.
“Jadi kalau semua terhitung menjadi 79,3 persen. Sedangkan yang merasa kurang puas hanya 17,2 persen dan tidak puas sama sekali 2,4 persen,” ungkap Hendro.
Menurut Hendro, tren kepuasan terhadap kinerja Jokowi mulai meningkat sejak Agustus 2023.
“Kalau kita lihat survei sebelumnya pada Desember, terjadi peningkatan dari 77 persen ke 79 persen. Terjadi dalam waktu kurang lebih satu bulan,” lanjut Hendro.
Menurut Hendro, secara demografi, mayoritas responden yang puas dengan kinerja Jokowi. Responden tersebut yakni berasal etnis Betawi, Sunda, dan Bugis. Terutama, di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Indikator juga melakukan survei dalam rentang 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Survei bertajuk ‘Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum dan Politik’ pada 23 Januari 2024.
Salah satu temuannya, terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara lain, selain presiden. Hasilnya, di urutan pertama ada TNI dengan 89 persen. Sementara presiden ada di posisi ketiga dengan 86 persen. Kemudian, menyusul Kejaksaan Agung 76 persen, dan Polri 75 persen.
