Tasikmalaya – Pelatih pembina Pramuka dari Pusdiklat Kwarcab Tasikmalaya Kak Udex Mundzir menyampaikan keberhasilan Pramuka Garuda tidak dapat dicapai secara individual.
Hal ini disampaikan dalam Workshop Pembinaan Pramuka Garuda yang berlangsung di SMPN 1 Cisayong, Sabtu (4/1/2025).
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat implementasi Syarat Pramuka Garuda (SPG).
Dalam kegiatan ini, peran kolaborasi antara siswa, orang tua, dan pembina gugus depan menjadi sorotan utama.
“Mewujudkan Pramuka Garuda dibutuhkan kolaborasi antara siswa, orang tua, dan pembina gugus depan. Ketiganya harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan peserta didik,” tutur Kak Udex.
Senada dengan itu, Dr. Lina Marlina, S.Pd., M.M sebagai welcome speaker menekankan manfaat nyata Pramuka Garuda untuk berbagai pihak.
“Bagi peserta didik, ini adalah prestasi yang membanggakan. Guru dapat menunjukkan profesionalisme mereka, dan sekolah juga diuntungkan dengan peningkatan citra. Orang tua pun berharap, melalui Pramuka, anak-anak dapat belajar kedisiplinan, kemandirian, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPN 1 Cisayong Hj. Dida Haryati S.Pd, M.Pd menekankan tidak hanya ingin membentuk Pramuka Garuda yang unggul tapi juga memiliki akhlak mulia.
“Kami ingin membentuk Pramuka Garuda yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki akhlak mulia, kehadiran Kak Udex dan Kak Lina menjadi penyemangat baru untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga melibatkan diskusi tentang tantangan yang dihadapi di lapangan.
Peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama dalam mendukung keberhasilan SPG.
