Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta memastikan tidak ada Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pilkada 2024. Keputusan ini disampaikan oleh Anggota KPU Jakarta, Dody Wijaya, dalam konferensi pers di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
“Target pemungutan dan perhitungan suara telah berjalan sesuai regulasi. Tahun ini, Pilkada Jakarta mencapai nol pemungutan suara ulang,” ujar Dody.
Sebelumnya, insiden pencoblosan surat suara terjadi di TPS 028 Pinang Ranti, Jakarta Timur. Namun, Dody menegaskan bahwa tindakan tersebut telah dicegah oleh pengawas TPS sehingga tidak memengaruhi kotak suara.
“Tidak ada unsur yang memenuhi syarat untuk dilakukan PSU. Dugaan tindak pidana tersebut kami serahkan ke Sentra Gakkumdu Pusat,” tambahnya.
Anggota Bawaslu Jakarta, Quin Pegagan, menjelaskan bahwa insiden pencoblosan 19 surat suara di TPS 028 tidak cukup untuk menjadi dasar PSU.
“Panwas TPS tidak merekomendasikan PSU, dan setelah dikaji lebih lanjut oleh Bawaslu kota, tidak ditemukan cukup unsur,” jelas Quin.
Namun, ia menyebut adanya dugaan tindak pidana yang melibatkan petugas KPPS.
“Kasus ini akan ditangani Sentra Gakkumdu. Kami terus memproses dugaan pelanggaran yang ada,” ujarnya.
Pilkada Jakarta 2024 diwarnai aksi walk out oleh saksi pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono. Mereka memprotes sejumlah pelanggaran dalam proses pemilu. Meski begitu, KPU menyatakan bahwa hasil rekapitulasi tetap sah.
“Kami menghormati jika ada pihak yang ingin mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Namun, proses ini telah dilakukan dengan transparan,” tegas Dody Wijaya.
Dengan tingkat partisipasi hanya 57,52 persen, Pilkada Jakarta kali ini mencatat angka golput yang cukup tinggi. Meski demikian, hasil rekapitulasi tetap diterima oleh sebagian besar pihak.
