Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan bahwa penjualan tiket kereta api pada H+1 arus balik libur panjang memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama, telah mencapai angka signifikan. Sebanyak 163.341 tiket telah terjual untuk perjalanan pada Ahad (1/6/2025), atau setara 96 persen dari total kapasitas 170.899 kursi yang disediakan.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi utama selama musim libur. Ia menyampaikan bahwa angka penjualan masih berpotensi bertambah mengingat proses pembelian tiket masih berlangsung.
“KAI mengimbau masyarakat yang akan kembali dari libur panjang agar segera melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau situs resmi booking.kai.id agar tidak kehabisan tiket dan bisa merencanakan perjalanan dengan nyaman,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta.
Secara kumulatif, selama periode 28 Mei hingga 1 Juni 2025, sebanyak 807.604 tiket telah terjual dari total 841.289 kursi yang disediakan. KA Jarak Jauh masih menjadi moda favorit dengan jumlah pelanggan mencapai 672.101 orang, sementara KA Lokal mencatatkan 135.503 pelanggan.
Anne menambahkan bahwa sejak awal periode liburan, tingkat okupansi kereta api telah mencapai puncaknya, bahkan melewati 100 persen pada 28 dan 29 Mei berkat sistem dinamis yang memungkinkan satu tempat duduk digunakan oleh beberapa penumpang dalam satu hari di stasiun berbeda.
“Tren ini menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat dari masyarakat terhadap moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama untuk perjalanan liburan,” tambahnya.
Sepuluh relasi perjalanan dengan okupansi tertinggi selama periode liburan antara lain adalah Pasarsenen–Surabaya Pasar Turi dengan 21.276 pelanggan, disusul Surabaya Pasar Turi–Pasarsenen (20.840), Malang–Pasarsenen (13.296), dan Solo Balapan–Semarang Tawang Bank Jateng (12.806).
Lonjakan penumpang ini terjadi bersamaan dengan masa libur nasional dan cuti bersama pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025. Fenomena ini juga menjadi indikator meningkatnya mobilitas masyarakat untuk berwisata maupun pulang kampung, dengan kereta api sebagai moda andalan karena faktor kenyamanan dan efisiensi waktu.
Pihak KAI juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan selama perjalanan, menjaga ketertiban, dan mengikuti arahan petugas untuk kelancaran arus balik.