Jakarta – “Dari Tasikmalaya untuk dunia,” ungkapan itu layak disematkan kepada tiga mahasiswa Universitas Terbuka (UT) dari Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Unit Pesantren Khalifa Tasikmalaya. Mereka adalah Lisda Lisdiawati dan Astri Nurfianti Suherman dari Program Studi Manajemen, serta Richard Abdullah Mundzir dari Program Studi Ilmu Komunikasi.
Ketiganya dipercaya menjadi bagian dari kepanitiaan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 yang digelar di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, sejak Selasa (9/9/2025) hingga Ahad (14/9/2025).
Keterlibatan mahasiswa UT Tasikmalaya ini menjadi sorotan karena ajang tersebut merupakan jambore pramuka muslim pertama di dunia, diikuti 15.333 peserta dari 18 negara. Dengan mengusung tema “We are Muslim, Civilized, United, and Peaceful,” kegiatan ini menegaskan pentingnya persatuan dan perdamaian di antara generasi muda muslim dunia.
“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari sejarah jambore muslim pertama di dunia. Ini pengalaman yang luar biasa untuk menambah wawasan sekaligus membangun jejaring internasional,” ujar Lisda Lisdiawati, Minggu (14/9/2025).
Peran mahasiswa UT dalam kegiatan ini juga menunjukkan bahwa pendidikan terbuka mampu melahirkan generasi muda yang aktif berkontribusi, tidak hanya di lingkup lokal, tetapi juga internasional.
Selain sebagai ajang silaturahmi, jambore ini juga mempertemukan para pramuka dari negara-negara muslim seperti Indonesia, Malaysia, Oman, Mauritius, Qatar, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Maldives, Uzbekistan, Azerbaijan, Kuwait, Aljazair, Inggris, Mesir, Tunisia, Mali, Turki, dan Kamboja. Sebagai penyelenggara, Pondok Modern Darussalam Gontor menggandeng panitia muda dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa UT.
Keterlibatan Lisda, Astri, dan Richard di tingkat global juga diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa UT lainnya. Keaktifan mereka menunjukkan bahwa mahasiswa perguruan tinggi terbuka dapat mengambil peran penting dalam membangun jaringan global serta membawa nama baik almamater di kancah internasional.
Dengan suksesnya penyelenggaraan WMSJ 2025, kehadiran mahasiswa UT Tasikmalaya sebagai panitia menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi kampus, tetapi juga bagi dunia pendidikan di Indonesia. Mereka membuktikan bahwa generasi muda dari daerah mampu berkontribusi nyata di panggung dunia.