Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Jamaah Haji Indonesia Akan Diberikan Makanan Khas Nusantara Selama Puncak Haji di Arafah

Menu makanan untuk jamaah haji disesuaikan dengan cita rasa Indonesia, di antaranya mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, gulai ikan, bubur kacang hijau, kacang merah, dan ketan hitam
Adit MusthofaAdit Musthofa27 Juni 2023 Info Haji
makanan jamaah haji indonesia
Proses memasak makanan untuk jemaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi. Pelayanan konsumsi untuk jemaah haji Indonesia akan dihentikan sementara dalam tiga hari, yakni 7 Dzulhijjah (25/6/2023) dan 14-15 Dzulhijjah (2-3/7/2023). dok. tmch 2023
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Makkah – Beny Darmawan kasi Konsumsi Daerah Kerja (Daker) Makkah menurutnya jamaah haji Indonesia akan diberikan makanan selama periode puncak haji di Arafah dan Mina. Makanan akan diberikan tiga kali sehari dengan jumlah yang sama. Penyampaian tersebut dilakukan di Makkah pada hari Selasa (27/6/2023).

Selama di Armuzna, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan 15 kali makan dan ada dua jenis makanan yang diberikan, yaitu makanan siap saji dan makanan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina.

Jamaah mulai mendapatkan makan siang pada 8 Dzulhijah atau bersamaan dengan pergerakan jamaah dari Makkah menuju Arafah sehingga begitu jamaah datang sudah langsung tersedia makanan.

Kedua, makan siang pada 9 Dzulhijjah (saat puncak wukuf) agar jamaah tidak disibukkan oleh antrean mendapatkan makanan dan dengan makanan siap saji, maka konsumsi jamaah bisa dibagikan lebih awal.

Ketiga, makan malam pada 9 Dzulhijjah, tepatnya pada saat jamaah akan mulai bergerak menuju Muzdalifah.

Keempat, sarapan pagi pada 10 Dzulhijjah, saat jamaah baru tiba di Mina, dimaksudkan agar begitu jamaah tiba di Mina, sudah ada makanan.

Kelima, makan siang pada saat jamaah akan meninggalkan Mina, baik pada 12 Dzulhijjah untuk nafar awal maupun 13 Dzulhijjah untuk nafar tsani.

Di luar jam-jam itu, makanan di Armuzna akan disajikan secara reguler berupa masakan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina.

Menu makanan untuk jamaah haji disesuaikan dengan cita rasa Indonesia, di antaranya mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, gulai ikan, bubur kacang hijau, kacang merah, dan ketan hitam.

Sajian menu Nusantara yang akan dihidangkan kepada jamaah haji Indonesia saat puncak haji itu akan disiapkan oleh masyariq atau muassasah

Pada pertengahan Juni, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief bersama tim telah melakukan pengecekan rasa makanan yang akan disajikan untuk jamaah sesuai dengan cita rasa dan kualitas makanannya dengan melakukan uji rasa makanannya (meal test).

Menu masakan yang diuji rasa adalah makanan siap saji agar lebih memudahkan saat pelayanan dan rasa makanan juga terjaga di Armina.

Menu lauk siap saji tersebut, katanya, akan dipadu dengan nasi putih yang dikemas dalam kotak (box) dan jamaah haji juga akan mendapatkan buah-buahan dan air mineral seperti yang mereka dapat saat di hotel Mekkah.

Hilman menjelaskan menu masakan siap saji itu merupakan produk Indonesia, di mana pihak masyariq selaku mitra Kemenag bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dalam proses penyediaannya.

Jamaah Haji Indonesia Puncak Haji Wukuf
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKhotbah Arafah Menyebar dalam 20 Bahasa
Next Article Jamaah Haji Indonesia Dipersiapkan untuk Puncak Ibadah Haji di Arafah

Informasi lainnya

Kemenhaj Umumkan Penyakit Tak Lolos Syarat Haji 2026

5 November 2025

Biaya Haji 2026 Turun, Jemaah Hanya Bayar Rp54,1 Juta

29 Oktober 2025

Eks Menag: Pembagian Kuota Haji Harus Adil dan Proporsional

28 Oktober 2025

Kemenhaj dan Kejagung Perkuat Pengawasan Ibadah Haji Bebas Korupsi

30 September 2025

Kementerian Haji Baru Diharap Perkuat Diplomasi Indonesia

9 September 2025

BP Haji Usulkan Kartu Nusuk Dibagikan di Bandara Mulai 2026

22 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Liburan Hemat ke Jepang untuk Pemula

Travel Alfi Salamah

Hati-Hati dengan Doa Keburukan

Islami Udex Mundzir

Memahami Etika Tak Tertulis di Masyarakat

Daily Tips Alfi Salamah

Bekerja Berat saat Ramadan: Bolehkah Tidak Puasa dan Bayar Fidyah?

Islami Assyifa

Garut–BCA via Politri Tasikmalaya 

Profil Adit Musthofa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.