Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 23 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

PCO Tegaskan Indonesia Gabung BRICS untuk Akses Pasar, Bukan Anti-Barat

Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan tegaskan langkah Indonesia bergabung BRICS adalah strategi perluas pasar global.
ErickaEricka19 Juli 2025 Nasional
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Philips J Vermonte dalam acara diskusi 'Buah Muhibbah Presiden Prabowo dari Dunia Internasioal',
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Philips J Vermonte dalam acara diskusi 'Buah Muhibbah Presiden Prabowo dari Dunia Internasioal' (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan menepis anggapan bahwa langkah Indonesia bergabung ke dalam kelompok negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) dilakukan karena sikap anti-Barat. Penegasan ini disampaikan Tenaga Ahli Utama PCO, Philips J Vermonte, dalam sebuah diskusi publik di Jakarta pada Sabtu (19/7/2025).

Philips menjelaskan bahwa keputusan bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan upaya strategis membuka akses ke pasar-pasar baru yang selama ini belum menjadi fokus utama ekonomi nasional.

“Karena itu kita menjadi anggota BRICS untuk membuka akses pasar. Membuka akses kepada pasar-pasar yang mungkin selama ini tidak terlalu menjadi tujuan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa langkah ini diambil mengingat semakin sempitnya ruang gerak hubungan luar negeri dan ekonomi akibat dinamika global yang tidak menentu.

Terkait persepsi bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS merupakan bentuk penolakan terhadap negara-negara Barat, Philips menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak memiliki agenda anti-Barat maupun anti-Amerika.

“Anggapan itu keliru. Keputusan menjadi anggota BRICS bukan berarti anti terhadap negara manapun. Justru ini adalah bentuk diversifikasi hubungan luar negeri,” kata Philips.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia tetap berada pada posisi politik luar negeri nonblok, dan membuka diri terhadap kerja sama dengan semua pihak, termasuk negara-negara besar seperti Rusia, China, dan India yang merupakan bagian penting dari dinamika global.

Mengenai isu tarif impor dari Amerika Serikat terhadap negara-negara BRICS, Philips menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah berhasil menurunkan tarif dari semula 32 persen menjadi 19 persen setelah negosiasi dengan Presiden Donald Trump. Hal ini dinilainya sebagai bukti bahwa Indonesia mampu menjalin hubungan strategis dengan semua pihak, termasuk AS.

“Artinya bahwa kita menjadi BRICS dilihat bukan sebagai ancaman juga untuk negara seperti Amerika Serikat,” ucap Philips.

Dengan keanggotaan BRICS, Indonesia diharapkan mampu memperkuat jaringan kerja sama ekonomi global dan memperluas peluang perdagangan internasional tanpa harus mengorbankan posisi netral dalam hubungan geopolitik.

BRICS Indonesia di BRICS Pasar Baru Philips Vermonte Strategi Ekonomi Global
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleTrump Resmikan UU Stablecoin Pertama di Amerika Serikat
Next Article Pangeran Al Waleed Wafat Usai 20 Tahun Koma

Informasi lainnya

Gempa Dahsyat Guncang Melonguane, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

10 Oktober 2025

Logo Hari Santri 2025 ‘Pita Cakrawala’ Resmi Dirilis Kemenag

30 September 2025

27 September Resmi Jadi Hari Komedi Nasional

11 September 2025

Bansos Digital Diuji di Banyuwangi, Mensos Sebut Hemat Rp14 T

27 Agustus 2025

DPR Sahkan UU Haji dan Umrah, BP Haji Berubah Jadi Kementerian

26 Agustus 2025

Prabowo Targetkan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Nol Persen

15 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Luangkan Waktu untuk Ngobrol, Bikin Istri Bahagia

Happy Silva

Kisah Hafshah: Kesetiaan, Ilmu, dan Pengamanan Alquran

Islami Ericka

Evolusi Kecerdasan Buatan: Sejarah, Tokoh Penting, dan Masa Depan

Techno Udex Mundzir

PKS dan Strategi Politik yang Memukul Balik

Editorial Udex Mundzir

Imam Lupa Baca Al-Fatihah, Apakah Sholatnya Sah?

Islami Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.