Jakarta – Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, menyatakan bahwa sektor migas terus memberikan kontribusi signifikan.
“Demand energi kita akan terus meningkat. Kita perlu memastikan target sektor hulu migas, penerimaan negara, hingga investasi tercapai,” ujarnya dalam National Media Engagement 2024 Medco, Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Selama dua dekade terakhir, sektor migas telah menjadi penyumbang terbesar kedua bagi penerimaan negara setelah pajak. Tahun ini, penerimaan negara dari sektor ini mencapai Rp 5,045 triliun.
Capaian investasi migas terus menunjukkan tren positif. Hingga Oktober 2024, investasi mencapai Rp 162 triliun, dengan target keseluruhan 2024 sebesar Rp 251 triliun, meningkat 17 persen dibanding tahun sebelumnya. Penemuan cadangan migas baru juga terus dikejar untuk meningkatkan produksi energi domestik.
PT Medco Energi Internasional Tbk melalui unit usaha eksplorasi dan produksi, Medco E&P Indonesia, bekerja sama dengan SKK Migas untuk mendukung kebutuhan energi nasional.
“Kami berupaya meningkatkan produksi dengan teknologi tepat guna, sekaligus mendukung transisi energi melalui teknologi rendah karbon seperti Carbon Capture and Storage (CCS),” kata Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan.
Medco Power Indonesia, anak usaha MedcoEnergi, juga memperluas fokus pada pembangkit energi bersih seperti tenaga surya dan panas bumi.
“Kami sedang mengembangkan proyek tahap pertama Panas Bumi Ijen (35 MW) dan PLTS Bali Timur (25 MWp) untuk mendukung pengurangan ketergantungan pada energi fosil,” ujar Chief Financial Officer Medco Power, Myrta Utami.
Pengembangan energi bersih ini sejalan dengan upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Efisiensi energi dan studi CCS menjadi bagian penting dari strategi operasional perusahaan.
Dengan kolaborasi pemerintah, SKK Migas, dan perusahaan migas nasional, langkah menuju swasembada energi terus dimantapkan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor energi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan masa depan energi berkelanjutan bagi Indonesia.
