Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak perusahaan di sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam pembangunan daerah melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Inisiatif ini ditegaskan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam eksekutif meeting dengan perwakilan perusahaan beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Edi juga melantik kepengurusan Forum Komunikasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (FKTSL) sebagai wadah koordinasi perusahaan dalam menjalankan program TJSL di Kukar.
“Dengan telah dilantiknya kepengurusan forum ini, mempertegas dan memberikan penguatan peran perusahaan dalam pembangunan daerah,” ujar Edi Damansyah.
Ia menegaskan bahwa keberadaan perusahaan di Kukar tidak hanya memberikan manfaat bagi negara melalui pendapatan dari sektor investasi, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, Pemkab Kukar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan terus berkolaborasi untuk menjaga stabilitas investasi di wilayah tersebut.
“Karena kita memahami bahwa investasi ini tidak hanya memberikan income bagi negara, tetapi juga memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat di sekitar perusahaan tersebut beroperasi,” tambahnya.
Bupati Edi berharap forum TJSL yang baru dilantik dapat mendorong optimalisasi program pemberdayaan masyarakat dan inisiatif CSR dari perusahaan yang beroperasi di Kukar. Menurutnya, meskipun program TJSL telah berjalan, keberadaan forum ini akan memperkuat sinergi antara perusahaan dan pemerintah daerah.
“Walau selama ini telah berjalan, saya berharap dengan telah terbentuknya forum TJSL ini, perusahaan dapat lebih optimal dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat dan tanggung jawab sosialnya,” harapnya.
Pemkab Kukar terus berkomitmen untuk menjadikan TJSL sebagai bagian dari strategi pembangunan yang berkelanjutan, memastikan bahwa investasi yang masuk ke daerah juga membawa manfaat luas bagi masyarakat.

