Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Perisai Kehidupan

Syamril Al-BugisyiSyamril Al-Bugisyi4 Maret 2025 Islami
Kendalikan nafsu, raih ketakwaan.
Perisai Kehidupan: Menjaga Diri dari Serakah, Sombong, Syahwat, dan Amarah (.inet?
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Apa yang membuat manusia terjatuh dalam perbuatan yang merusak diri dan orang lain seperti pencurian, korupsi, pembunuhan, perzinahan, penindasan dan kezhaliman lainnya? Ada empat sifat yang dapat disingkat SeSSA (Bahasa Bugis yang artinya menyusahkan). Apa saja itu? Serakah, Sombong, Syahwat, dan Amarah.

Pertama yaitu serakah. Serakah terjadi karena manusia lebih memperturutkan keinginan daripada kebutuhan. Gaji besar tidak akan cukup karena keinginannya lebih besar. Akhirnya melakukan korupsi seperti kasus di Pertamina yang lagi ramai di media. Bagaimana mengatasinya? Agama mengajarkan untuk bersifat qana’ah atau merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang ada. Tentu diawali dengan kemampuan membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Serakah juga dapat diatasi dengan banyak melihat kehidupan orang-orang yang kurang beruntung. Harapannya muncul rasa syukur dan keinginan berbagi. Juga bisa diatasi dengan banyak mengingat kematian. Semuanya akan ditinggal pergi. Semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Harta yang banyak hanya akan menjadi masalah di dunia dan akhirat jika diperoleh secara haram.

Kedua, yaitu sombong. Menurut Rasulullah ada dua ciri orang sombong yaitu merendahkan orang lain dan menolak kebenaran. Merendahkan orang lain karena memiliki kelebihan harta, tahta, asal usul keturunan dan gelar akademik. Menolak kebenaran karena merasa lebih pintar, lebih hebat dan lebih berkuasa.

Bagaimana mengatasinya? Sombong akan hilang jika ada kesadaran dalam diri bahwa segala kelebihan yang dimiliki bersifat sementara. Tidak kekal abadi. Banyak yang sebelumnya kaya menjadi miskin. Banyak yang punya tahta dan jabatan menjadi rakyat biasa. Semua sementara. Kehormatan yang abadi bukan dari harta dan tahta tapi dari takwa dan akhlaqul karimah.

Juga perlu kesadaran bahwa segala kelebihan yang dimiliki adalah anugrah dari Allah. Kisah Nabi Sulaiman di dalam Al Quran bisa jadi pelajaran. Beliau Nabi, Raja, kaya raya dan mampu mengendalikan angin, hewan dan jin. Saat dipuji kelebihannya Nabi Sulaiman berucap “ini semua anugrah dari Tuhanku untuk menguji apakah aku bersyukur atau kufur”.

Ketiga yaitu syahwat yang tidak terkendali khususnya kepada lawan jenis. Hidup di era sekarang sangat banyak godaan. Jika tidak hati-hati dapat menjerumuskan pada pergaulan bebas. Wujudnya berupa perselingkuhan dan perzinahan yang merusak rumah tangga dan mengakibatkan perceraian.

Bagaimana cara mengatasinya? Menjaga pergaulan antar lawan jenis dan menjaga pandangan. Saling setia sebagai suami-istri dan menguatkan iman kepada Allah. Tanamkan dalam diri dan jiwa bahwa zina adalah dosa besar dan dibenci oleh Allah.

Keempat yaitu amarah. Tidak mampu mengendalikan emosi sehingga berbuat melampaui batas. Menyakiti orang lain secara verbal maupun fisik. Kata-kata kasar yang keluar saat marah dapat menyakiti hati orang lain. Dampaknya merusak hubungan persaudaraan dan pertemanan. Jika tindakannya berlebihan dapat menyakiti badan, melukai bahkan menyebabkan terjadinya pembunuhan.

Bagaimana mengatasinya? Perlu berlatih menahan diri. Berpikir sebelum bertindak. Hindari merespon langsung pemicu kemarahan. Ambil jeda melalui tarikan nafas atau diam minimal 6 detik. Rasulullah mengajarkan jika berdiri maka duduklah. Jika duduk maka berbaringlah. Atau ambil wudhu dan shalat. Juga tanamkan dalam diri bahwa menahan amarah adalah sifat mulia, perintah Allah dan Rasul Nya dan jalan untuk meraih surga.

Bulan Ramadhan datang dengan perintah puasa sebulan penuh. Puasa melatih diri agar tidak serakah, tidak sombong, dapat mengendalikan nafsu syahwat dan amarah. Jika dapat melaksanakan puasa dengan baik maka akan punya perisai dari segala keburukan perilaku yang merusak diri dan orang lain. Rasulullah bersabda: “Puasa adalah perisai, …” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Hikmah Puasa Kendali Diri Lentera Ramadan Perisai Kehidupan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleManfaat Ramadhan
Next Article Pramono: Banjir Jakarta 90 Persen Kiriman dari Hulu

Informasi lainnya

Risiko Seks di Luar Nikah bagi Pria Muslim

28 Agustus 2025

6 Karakter Muslimah High Value Masa Kini

7 Agustus 2025

Empat Kunci Hidup Tenang dalam Islam

7 Agustus 2025

Diam dalam Islam, Keutamaan yang Sering Terlupakan

6 Agustus 2025

Hati-Hati dengan Doa Keburukan

31 Mei 2025

Imam Lupa Baca Al-Fatihah, Apakah Sholatnya Sah?

30 Mei 2025
Paling Sering Dibaca

Tri Mumpuni, Penyulut Cahaya dari Desa Terpencil

Biografi Alfi Salamah

Prabowo-Gibran dan Propaganda 78% Publik Puas

Editorial Udex Mundzir

Childfree dalam Pandangan Islam

Islami Alfi Salamah

10 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Pepaya

Food Assyifa

Menag di Vatikan: Diplomasi Iman dan Kemanusiaan

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.