Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Phubbing Berdampak Menjauhkan Manusia dengan Sekitarnya

Meredith David dan James A. Roberts dari Universitas Baylor di Waco, Texas, saat ini orang mengecek ponsel sebanyak 150 kali sehari
Alfi SalamahAlfi Salamah2 September 2023 Global
Phubbing
Ilustrasi Orang Terdampak Phubbing (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Tasikmalaya – Mahasiswa Australia yang magang di perusahaan periklanan terkenal McCann di Australia, Alex Haigh menciptakan istilah phubbing untuk orang-orang yang sibuk dengan smartphone-nya tanpa memedulikan orang-orang di sekitarnya.

Sebelas tahun silam, tepatnya pada bulan Mei 2012 para ahli bahasa, sosiolog, dan budayawan berkumpul di Sidney University. Hasil pertemuan tersebut melahirkan satu kata baru dalam tata bahasa Inggris.

Kata tersebut adalah phubbing yaitu sebuah tindakan seseorang yg sibuk sendiri dengan gadget di tangannya, sehingga ia tidak perhatian lagi kepada orang yg berada di dekatnya.

Kata phubbing singkatan dari “phone snubbing” yang mengiaskan pada ketergantungan manusia modern dengan piranti canggih telekomunikasi alias gadget.

Dampak Phubbing Bisa Cukup Berat dan Bisa Fatal

Dampak phubbing cukup berat dan terasakan belakangan ini, di antaranya bisa merusak hubungan sosial masyarakat saat ini. Pakar hubungan dari The Hart Center Australia, Julie Hart, menegaskan, phubbing dapat menumpulkan beberapa faktor dalam hubungan antar individu.

Bahkan menurut penelitian, efeknya sangat fatal karena faktanya 46 persen pasangan melakukan phubbing. Dan 22 persen di antaranya mengatakan perilaku ini telah menyebabkan ketegangan dalam hubungan.

Sementara itu, menurut penelitian “Phubbed and Alone” yang dilakukan Meredith David dan James A. Roberts dari Universitas Baylor di Waco, Texas, saat ini orang mengecek ponsel sebanyak 150 kali sehari. Suasana dengan orang-orang yang seperti itulah yang kini disebut sebagai phubbing.

“Dalam interaksi sehari-hari dengan orang lain, orang sering beranggapan bahwa gangguan sesaat yang menyebabkan ponsel bukanlah masalah besar. Namun temuan kami menunjukkan bahwa banyak pasangan yang tengah menghabiskan waktu bersama tetapi terganggu oleh salah satu individu yang memperhatikan telepon genggamnya,” kata Meredith.

Meminimalkan Dampak Phubbing

Mari benahi diri sendiri, tidak berarti berhenti menggunakan HP, tapi setidaknya kurangi sebisa mungkin. Hormatilah orang-orang sekitar jangan sampai tampak tidak mempunyai sopan santun oleh orang-orang di sekitar.

“Jangan sampai handphone yg kita beli, dengan keringat hasil usaha sendiri ini, justru memisahkan kita dengan teman, dengan sahabat, bahkan memisahkan kita dari saudara, orangtua, anak dan suami atau istri,” tandasnya.

Alex Haigh Phubbing Universitas Baylor
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleHari Bhakti Kejaksaan RI Ke-78, Kejagung : Kejaksaan Barometer Penegakan Hukum Humanis
Next Article Istri Chis John Tuntut Keadilan untuk Putrinya

Informasi lainnya

Menag Dorong Kolaborasi Global Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa

11 November 2025

Megawati Serukan Dunia Bersatu Dukung Palestina Merdeka

1 November 2025

Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN pada KTT Kuala Lumpur

26 Oktober 2025

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025
Paling Sering Dibaca

Jamaah Laksanakan Safari Wukuf, Puskes Haji akan Skrining

Islami Alfi Salamah

Husodo Angkosubroto: Nahkoda Gunung Sewu Group

Profil Ericka

Inilah Kekurangan dan Kelebihan Karakteristik Generasi Z

Opini Alfi Salamah

Panduan Lengkap Berpakaian untuk Wanita Muslimah Menurut Islam

Islami Udex Mundzir

Haji Idi dan Situasi Simalakama di Pilkada Sampang

Opini Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.