Padang – “Presiden Prabowo Subianto berkeinginan membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi.” Pernyataan ini disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo HR Muhammad Syafi’i, dalam kegiatan soft launching aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, beberapa waktu lalu.
Menurut Wamenag, rencana tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan optimal bagi jamaah haji asal Indonesia. Keprihatinan Presiden muncul karena melihat jamaah yang telah menabung bertahun-tahun masih sering tidak mendapat layanan maksimal di Tanah Suci.
“Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden untuk memberikan pelayanan prima kepada jamaah Indonesia,” ujar Wamenag.
Presiden Prabowo, lanjutnya, berencana membangun fasilitas yang memudahkan jamaah, seperti akomodasi, layanan kesehatan, dan pusat aktivitas khusus jamaah haji Indonesia.
Rencana tersebut telah mendapatkan respons positif dari Kerajaan Arab Saudi, terutama Pangeran Muhammad Bin Salman. Kerajaan bahkan telah menyediakan tanah seluas 50 hektare di Makkah dengan konsesi selama 100 tahun.
“Pangeran Muhammad Bin Salman telah menyerahkan tanah untuk proyek ini, yang menunjukkan komitmen Arab Saudi dalam mendukung jamaah haji Indonesia,” jelasnya.
Namun, rencana pembangunan tersebut masih terkendala dinamika tertentu sehingga belum dapat direalisasikan. Sebagai langkah sementara, pemerintah berencana menyewa hotel untuk menampung jamaah selama tiga hingga empat tahun ke depan.
“Untuk pelaksanaan haji tahun ini, kemungkinan kita sewa hotel sebagai pengganti sementara kampung haji,” tambah Wamenag.
Meski proyek tersebut belum terealisasi, Wamenag menegaskan bahwa Presiden Prabowo menunjukkan kepedulian besar terhadap kenyamanan dan kebutuhan jamaah haji Indonesia di Tanah Suci.
“Beliau benar-benar prihatin atas apa yang dialami jamaah haji kita, dan ini adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan haji secara signifikan,” pungkasnya.