Jakarta – Waktu terus berjalan, namun sebagian jemaah haji reguler Indonesia belum juga melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1446 H/2025 M. Hingga Rabu (9/4/2025), tercatat 198.727 jemaah telah melunasi biaya haji dari total kuota nasional sebesar 203.320 orang. Itu berarti masih tersisa 2,26 persen kuota atau sekitar 4.593 jemaah yang belum menyelesaikan pelunasan.
“Alhamdulillah, jemaah reguler yang melunasi biaya haji terus bertambah. Sampai sore ini total 198.727 jemaah sudah melunasi atau 97,74 persen dari total kuota,” ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Ia menambahkan, kuota haji reguler tersebut mencakup 190.897 jemaah yang berhak lunas, 10.166 prioritas lanjut usia, 685 pembimbing ibadah dari KBIHU, serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Dari jumlah tersebut, jemaah yang sudah melunasi terdiri atas 176.891 orang dari kelompok utama, 20.241 dari cadangan, 1.486 petugas PHD, dan 109 pembimbing KBIHU.
Namun, tidak semua provinsi menunjukkan progres menggembirakan. Dua provinsi mencatatkan serapan terendah yakni DKI Jakarta dengan 79,73 persen dan Gorontalo hanya 76,65 persen.
Sementara itu, 14 provinsi telah menembus angka di atas 90 persen, termasuk Bali (95,36%), Kalimantan Selatan (97,09%), dan Sulawesi Selatan (94,98%).
“Serapan pada provinsi lainnya berada di kisaran 80 hingga 90 persen dari kuota yang diberikan,” lanjut Zain.
Selain mengimbau pelunasan, Kementerian Agama juga mulai memproses kelengkapan dokumen jemaah sebagai bagian dari penerbitan visa melalui sistem e-Hajj. Zain memastikan bahwa dokumen para jemaah diproses secara bertahap dan akan siap segera ketika e-Hajj dibuka oleh otoritas Arab Saudi.
Sementara itu, Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H telah dirilis oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag. Jemaah dijadwalkan masuk asrama haji mulai 1 Mei 2025 dan berangkat ke Tanah Suci secara bertahap mulai 2 Mei 2025 dari embarkasi masing-masing.
Dengan waktu pelunasan yang kian mendekati batas akhir pada 17 April 2025, pemerintah berharap jemaah yang belum menyelesaikan pembayaran segera melakukan pelunasan agar tidak kehilangan kesempatan berangkat ke Tanah Suci tahun ini.