Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Target 8 Persen, Airlangga Optimistis Ekonomi Indonesia Melonjak

Alfi SalamahAlfi Salamah1 Desember 2024 Ekonomi 435 Views
Kabinet Prabowo Kerjasama dengan Brazil
Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya Bakrie (ketiga kiri), Utusan Khusus Presiden/Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S. Djojohadikusumo (kedua kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) kerja sama antara korporasi Indonesia dan korporasi Brasil senilai 2,65 Miliar Dolar AS, di Istana Copacabana, Rio De Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024) WIB (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta — Ibarat menantang gelombang, pemerintah era Presiden Prabowo Subianto memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Sasarannya tinggi, namun sejarah membuktikan Indonesia pernah mencapainya.

Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024, Ahad (1/12/2024), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan bahwa pertumbuhan tersebut bukan mimpi. Ia mengacu pada capaian ekonomi Indonesia di era 1986-1997, saat rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 7,3 persen, bahkan menyentuh 8,2 persen pada 1995.

“Kita pernah mencapainya di masa lalu. Dengan transformasi ekonomi yang tepat, target ini bukan hal yang mustahil,” kata Airlangga di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.

Untuk mencapai target tersebut, Airlangga menekankan pentingnya transformasi ekonomi. Hilirisasi, atau pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi, menjadi kunci. Strategi ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat penerimaan negara.

“Ekonomi berbasis hilirisasi sudah terbukti berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” jelasnya.

Selain itu, ekonomi-digital menjadi sektor unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan. Tahun ini, Gross Merchandise Value (GMV) sektor-digital Indonesia mencapai 90 miliar dolar AS, tumbuh 13 persen dari pada tahun lalu. Airlangga optimistis nilai ini dapat meningkat menjadi 120 miliar dolar AS pada 2025, dan bahkan mencapai 400 miliar dolar AS pada 2030.

“Ekonomi-digital memungkinkan kita melompat lebih jauh, dibandingkan sektor konvensional yang harus dimulai dari nol,” tambahnya.

Kalangan pengusaha menyambut baik optimisme pemerintah. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menyebut target ini memberikan motivasi bagi pelaku usaha untuk lebih berinovasi dan bersinergi dengan pemerintah.

“Kami melihat banyak peluang di sektor digital dan hilirisasi, dan ini menjadi momen untuk bergerak bersama,” kata Arsjad dalam sesi wawancara.

Namun, sejumlah pengamat menilai target tersebut menantang. Pasalnya, kondisi global yang masih tidak menentu serta tantangan dalam implementasi kebijakan bisa menjadi kendala.

Terlepas dari pro dan kontra, pemerintah yakin dengan langkah-langkah strategis yang telah dalam rencana. Airlangga menyebut, keberhasilan akan bergantung pada kerja sama pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.

“Indonesia memiliki potensi besar. Kita sudah buktikan di masa lalu, tinggal bagaimana kita bekerja keras untuk mencapainya lagi,” pungkasnya.

Airlangga Hartarto Ekonomi digital Ekonomi Indonesia Kadin Strategi hilirisasi
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePeringatan Hari AIDS Sedunia 2024 di Kutai Timur, Fokus pada Penularan dan Stigma
Next Article Lonjakan Kasus HIV/AIDS di Kutai Timur: Edukasi dan Dukungan Jadi Kunci Pengendalian

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Rp8.100 per Dolar: Berkah atau Bencana?

Opini Udex Mundzir

Kisah Inspiratif Pria 39 Tahun Mengabdi di Pabrik Kiswah Ka’bah

Islami Alfi Salamah

Bukan Sekadar Angka Kemiskinan

Editorial Udex Mundzir

Banyak Tapi Kurang

Opini Alfi Salamah

Terpidana Dilindungi, Hukum Dipermalukan

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.