Jakarta – Dalam babak baru pengakuan dunia terhadap kekayaan intelektual dan sejarah Indonesia, UNESCO secara resmi menetapkan lima warisan dokumenter Indonesia sebagai bagian dari Memory of the World (MoW). Pengumuman ini disampaikan dalam Sidang Dewan Eksekutif ke-221 yang digelar di Paris, Prancis, pada Jumat (11/4/2025).
Dari 122 pengajuan dari seluruh dunia, hanya 74 dokumen yang berhasil lolos, dan Indonesia mencatatkan lima di antaranya. Dengan penambahan ini, jumlah total warisan dokumenter Indonesia dalam daftar MoW kini mencapai 16 entri. Keberhasilan ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan inskripsi terbanyak pada periode 2024–2025.
Kelima dokumen tersebut adalah Arsip Tarian Jawa dari era Mangkunegaran (1861–1944), Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian, Karya-karya Hamzah Fansuri, Surat-surat dan Arsip R.A. Kartini, serta Arsip Lahirnya ASEAN (1967–1976).
“Pengakuan ini bukan hanya bentuk apresiasi terhadap warisan sejarah kita, tapi juga tanggung jawab besar untuk melestarikan dan memastikan aksesibilitas publik terhadap dokumen tersebut,” ujar perwakilan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melalui akun Instagram resminya.
Warisan dokumenter ini masing-masing mencerminkan kekayaan nilai budaya, pemikiran, dan sejarah kebangsaan Indonesia. Misalnya, Arsip Kartini menjadi fondasi penting dalam pemahaman isu pendidikan dan kesetaraan gender, sementara Arsip Lahirnya ASEAN menjadi simbol diplomasi dan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Keterlibatan aktif berbagai lembaga seperti ANRI, Perpustakaan Nasional RI, Pura Mangkunegaran, hingga National Archives of the Netherlands, menunjukkan semangat kolaboratif dalam melestarikan sejarah kolektif.
Dengan pengakuan ini, Indonesia bersama mitra internasional wajib mengupayakan pelestarian dokumen tersebut secara berkelanjutan, termasuk digitalisasi dan penyediaan akses publik yang lebih luas.
Kemenangan ini bukan hanya pencapaian budaya, tapi juga simbol dari identitas nasional yang kuat dan kontribusi nyata Indonesia dalam memajukan peradaban dunia.
