Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini memberikan “kado” istimewa bagi warganya yang berulang tahun, berupa layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) ini resmi diterapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar sejak 10 Februari 2025 sebagai bagian dari inisiatif Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.
Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, mengungkapkan bahwa layanan ini bisa diakses masyarakat dengan mudah, baik melalui aplikasi Satu Sehat maupun langsung di 32 puskesmas yang tersebar di Kukar. Program ini, menurutnya, mengedepankan konsep unik, yakni hadiah ulang tahun dari pemerintah untuk memotivasi warga menjaga kesehatan.
“Kami sudah melaksanakan program ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Harapannya, masyarakat semakin peduli terhadap kesehatannya dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik,” ucap Kusnandar saat ditemui, Jumat (7/3/2025).
Kusnandar menjelaskan bahwa program ini tak hanya memberikan layanan kesehatan semata, namun juga menjadi pendekatan edukatif yang menyentuh secara emosional. “Ini adalah program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Layanannya gratis, namun ada prosedur yang harus diikuti, seperti mengunduh aplikasi Satu Sehat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Dinkes Kukar telah menginstruksikan seluruh puskesmas untuk aktif menyosialisasikan program ini agar menjangkau masyarakat lebih luas. Konsep pemeriksaan berkala yang dikemas sebagai hadiah, dinilai efektif menarik minat masyarakat yang sebelumnya mungkin enggan melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Program ini pada dasarnya melanjutkan layanan skrining kesehatan yang telah ada, namun dengan pendekatan yang lebih menarik. Kami optimis, masyarakat akan lebih antusias berpartisipasi karena merasakan langsung perhatian pemerintah pada momen ulang tahun mereka,” pungkas Kusnandar.
Dengan semangat inovasi pelayanan publik, program PKG diharapkan menjadi langkah preventif penting dalam menjaga kesehatan masyarakat Kukar sejak dini, serta memperkuat sistem pelayanan kesehatan berbasis pendekatan personal.

