Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

5 Tuntutan Aksi Indonesia Gelap: Mahasiswa Desak Perubahan Nasional

SilvaSilva17 Februari 2025 Nasional
Tuntutan Mahasiswa Aksi Indonesia Gelap 2025
Tuntutan Mahasiswa Aksi Indonesia Gelap 2025 (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” di berbagai wilayah, mulai Senin (17/02/2025) hingga Rabu (19/02/2025). Aksi ini memprotes kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai tidak berpihak pada rakyat dan mengancam sektor pendidikan.

Koordinator Pusat BEM SI, Heriyanto, menyebutkan bahwa gerakan ini melibatkan lebih dari 5.000 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Aksi diwarnai simbol Garuda berlatar hitam, melambangkan keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi bangsa yang dinilai “gelap” akibat kebijakan yang merugikan masyarakat.

“Pemerintah terus mengeluarkan kebijakan yang tidak melibatkan rakyat dan mencederai sektor pendidikan. Kami menuntut agar pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh,” ujar Heriyanto saat ditemui di lokasi aksi di Jakarta, Senin (17/02/2025).

Dalam aksi ini, mahasiswa membawa lima tuntutan utama. Pertama, pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 karena dianggap memicu pemangkasan anggaran yang berdampak negatif terhadap pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Mahasiswa menilai kebijakan ini dibuat tanpa mempertimbangkan dampak sosial bagi masyarakat kecil.

Tuntutan kedua adalah penolakan terhadap revisi Undang-Undang Minerba. Pasal dalam revisi itu yang memperbolehkan perguruan tinggi mengelola tambang dinilai dapat mengancam independensi akademik. Mahasiswa khawatir kampus justru dijadikan alat kepentingan bisnis yang berpotensi merusak lingkungan.

Ketiga, mahasiswa menuntut pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan tanpa hambatan birokrasi. Mereka menilai tertundanya tunjangan dapat menurunkan kualitas pendidikan.

Keempat, evaluasi total terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggap membebani anggaran pendidikan. Mahasiswa menilai program tersebut harus diaudit karena diragukan efektivitasnya, sekaligus meminta agar anggaran MBG dipisahkan dari dana pendidikan.

Tuntutan kelima, mahasiswa mendesak agar pemerintah membuat kebijakan publik yang berbasis riset ilmiah dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Mereka mengkritik pemerintah yang kerap membuat kebijakan secara serampangan tanpa kajian akademik yang matang.

Pengamat politik Universitas Indonesia, Dr. Arya Setiawan, menilai lima tuntutan yang diajukan mahasiswa mencerminkan kegelisahan publik atas arah kebijakan pemerintah.

“Kritik mahasiswa ini relevan, terutama terkait anggaran pendidikan dan program MBG. Pemerintah harus membuka ruang dialog dengan akademisi dan masyarakat sipil agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran,” kata Arya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Nadiem Makarim, mengaku menghormati aspirasi mahasiswa dan memastikan pihaknya akan mengevaluasi alokasi anggaran pendidikan agar lebih efektif.

“Kami akan mendengarkan masukan mahasiswa dan memastikan setiap kebijakan yang kami ambil selalu mengutamakan kepentingan pendidikan nasional,” ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Senin (17/02/2025).

Aksi “Indonesia Gelap” rencananya akan mencapai puncaknya pada Kamis (20/2/2025) dengan demonstrasi besar di Jakarta, yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan mahasiswa dari berbagai daerah.

Mahasiswa berharap pemerintah bersikap responsif terhadap tuntutan mereka, demi menciptakan kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat dan memastikan pendidikan Indonesia tidak dikorbankan demi program populis sesaat.

Aksi Indonesia Gelap Demo Mahasiswa Inpres 1/2025 Program MBG Tuntutan Mahasiswa
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKPK Desak Hasto Penuhi Panggilan Pemeriksaan Sebagai Warga Baik
Next Article Halal Kulture District Ajak Muslim Muda Sambut Ramadan Lebih Mindful

Informasi lainnya

Gempa Dahsyat Guncang Melonguane, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

10 Oktober 2025

Logo Hari Santri 2025 ‘Pita Cakrawala’ Resmi Dirilis Kemenag

30 September 2025

27 September Resmi Jadi Hari Komedi Nasional

11 September 2025

Ribuan Mahasiswa Kepung Polda Metro Jaya Tuntut Keadilan Kasus Ojol Tewas

29 Agustus 2025

Bansos Digital Diuji di Banyuwangi, Mensos Sebut Hemat Rp14 T

27 Agustus 2025

DPR Sahkan UU Haji dan Umrah, BP Haji Berubah Jadi Kementerian

26 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Belajar Ikhlas

Islami Syamril Al-Bugisyi

Temukan 3 Jam Produktif dalam Seharimu!

Daily Tips Assyifa

Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat

Kroscek Dexpert Corp

Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru

Profil Ericka

Perisai Kehidupan

Islami Syamril Al-Bugisyi
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.