Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Savoy Homann Hotel, Saksi Bisu Kejayaan Bandung

Setiap bangunan tua menyimpan cerita, setiap jejak langkah membawa sejarah.
AssyifaAssyifa19 Februari 2025 Travel
Sejarah Savoy Homann Hotel Bandung
Sejarah Savoy Homann Hotel Bandung (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jejak kejayaan masa lalu masih begitu kuat terasa di Savoy Homann Hotel, bangunan bersejarah yang berdiri megah di jantung Kota Bandung. Sebagai hotel tertua di kota ini, Savoy Homann menjadi saksi bisu perkembangan Bandung dari masa kolonial hingga menjadi kota modern seperti sekarang.

Savoy Homann Hotel didirikan pada tahun 1871 oleh Aart Homann, seorang pria berkebangsaan Jerman. Awalnya, hotel ini hanya berupa penginapan kecil dengan konsep rumah makan yang melayani para pedagang dan pelancong yang melintasi Jalan Raya Pos, kini dikenal sebagai Jalan Asia Afrika.

Dengan lokasi yang strategis dan pelayanan yang ramah, hotel ini segera menjadi persinggahan favorit bagi mereka yang datang ke Bandung. Seiring waktu, penginapan ini berkembang pesat di bawah pengelolaan keluarga Homann, terutama C.F. Homann, yang melanjutkan usaha keluarga tersebut.

Transformasi besar terjadi pada tahun 1939. Hotel ini direnovasi total oleh arsitek ternama Albert Frederik Aalbers. Aalbers dikenal dengan gaya arsitektur Art Deco yang elegan, dan ia menerapkan gaya tersebut pada Savoy Homann.

Bangunan hotel diperbarui dengan desain lengkung khas, jendela-jendela besar, dan garis-garis tegas yang membuatnya tampak modern dan mewah untuk ukuran masa itu. Desain ini membuat Savoy Homann menjadi simbol arsitektur megah di Bandung, serta salah satu bangunan paling ikonik yang masih berdiri hingga kini.

Peran Savoy Homann dalam sejarah Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 1955, ketika Bandung menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika. Hotel ini menjadi tempat menginap para pemimpin dunia, seperti Presiden Soekarno, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, dan Perdana Menteri Tiongkok Chou En-Lai.

Pertemuan bersejarah ini menjadikan Savoy Homann bagian dari perjalanan diplomasi internasional yang memperjuangkan persatuan negara-negara Asia dan Afrika. Tak heran jika hotel ini kini dianggap sebagai salah satu peninggalan penting dalam sejarah hubungan antarbangsa.

Meski sudah lebih dari satu abad berlalu, Savoy Homann tetap menjaga pesonanya. Interior hotel masih mempertahankan sentuhan klasik, dengan perabotan yang mencerminkan keanggunan era kolonial. Lorong-lorongnya seakan membawa pengunjung melintasi waktu, kembali ke masa ketika Bandung dijuluki Parijs van Java.

Tidak hanya wisatawan lokal, banyak turis mancanegara yang sengaja datang untuk merasakan atmosfer masa lalu di hotel ini. Bagi pecinta sejarah, menginap di Savoy Homann adalah pengalaman yang tak tergantikan.

“Saya merasa seperti kembali ke tahun 1950-an ketika berjalan di lorong hotel ini. Arsitekturnya sangat terawat, dan setiap sudutnya bercerita tentang sejarah,” ungkap Rina, seorang wisatawan asal Jakarta, yang baru pertama kali menginap di Savoy Homann.

Pihak pengelola hotel juga terus melakukan pembaruan fasilitas agar tetap relevan dengan kebutuhan masa kini. Kamar-kamar yang elegan, restoran dengan menu khas Indonesia dan Eropa, hingga ruang pertemuan yang modern, semua dipadukan tanpa menghilangkan nuansa historisnya.

Bagi yang tidak menginap, Savoy Homann tetap terbuka untuk dikunjungi. Banyak pengunjung yang datang sekadar menikmati kopi di lobi sambil merasakan suasana klasik yang penuh cerita.

“Rasanya seperti ngopi di tengah sejarah. Melihat foto-foto lama di dinding hotel ini, saya jadi membayangkan suasana Konferensi Asia-Afrika dulu,” kata Dani, seorang pengunjung asal Bandung.

Savoy Homann Hotel tidak sekadar penginapan. Ia adalah cagar budaya yang merawat kenangan, menjembatani masa lalu dengan masa kini. Berkunjung ke hotel ini bagaikan membaca buku sejarah yang hidup, di mana setiap sudutnya merekam jejak langkah para tokoh dunia.

Bagi Anda yang ingin menelusuri sejarah Bandung lebih dekat, Savoy Homann adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Di sinilah masa lalu dan masa kini menyatu dalam harmoni yang indah.

Arsitektur Art Deco Hotel Bersejarah Konferensi Asia Afrika Savoy Homann Sejarah Bandung
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleDi Balik Kegelapan yang Diteriakkan
Next Article Demo Indonesia Gelap, Gerindra Sebut Masyarakat Wajar Kaget

Informasi lainnya

Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Menyimpan Pesona Budaya dan Alam

15 September 2025

Curug Pelangi, Panorama Air dan Cahaya

3 September 2025

Keindahan Ranu Kumbolo, Surga Tersembunyi di Punggung Semeru

3 September 2025

Eksotisme Gunung Papandayan, Surga Alam di Garut

5 Agustus 2025

Menaklukkan Gunung Cikuray, Atap Tertinggi di Garut

5 Agustus 2025

Pulau Sumba, Surga Eksotis Baru

18 Juli 2025
Paling Sering Dibaca

Kabut Dalang, Gagalnya Aparat

Editorial Udex Mundzir

Panduan Lengkap Ibadah Qurban: Hukum, Syarat, dan Pelaksanaannya

Islami Udex Mundzir

Tombol Motivasi

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Jamaah Haji Wafat Dibadalkan Gratis dengan Sertifikat Bukti

Islami Alfi Salamah

Generasi Emas, Fondasi Kelas Kacau

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.