Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Jokowi Kritik Megawati: Kepala Daerah Dipilih Rakyat, Bukan Partai

Mantan Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kepala daerah harus mengutamakan kepentingan rakyat, bukan partai politik.
SilvaSilva21 Februari 2025 Politik
Jokowi Kritik Megawati Boikot Retret
Jokowi Kritik Megawati Boikot Retret (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang melarang kepala daerah dari partainya mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Ia menegaskan bahwa kepala daerah adalah pemimpin yang dipilih rakyat dan harus bekerja untuk kepentingan bangsa, bukan partai.

“Ini urusan pemerintahan, yang mengundang adalah Presiden. Ya mestinya hadir, datang,” ujar Jokowi kepada wartawan di kediamannya di Solo, Jumat (21/02/2025).

Jokowi menegaskan bahwa kepala daerah bertanggung jawab kepada rakyat, bukan kepada partai yang mengusungnya. Ia mengingatkan bahwa mereka harus bekerja demi kepentingan nasional, bukan untuk kelompok atau golongan tertentu.

“Karena mereka dipilih oleh rakyat dan untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, bukan untuk yang lain,” tegasnya.

Sebelumnya, Megawati mengeluarkan instruksi kepada kepala daerah PDIP agar menunda keberangkatan ke Magelang untuk mengikuti pembekalan yang digelar oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Instruksi ini tertuang dalam surat resmi bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani pada Kamis (20/02/2025), sehari setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK.

Dalam surat tersebut, Megawati meminta kadernya tetap berada dalam komunikasi aktif dan menunggu arahan lebih lanjut. Langkah ini dinilai sebagai bentuk protes terhadap dinamika politik yang berkembang setelah penahanan Hasto.

Diketahui, retret kepala daerah di Akmil Magelang ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada 505 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Program ini berlangsung 21–28 Februari 2025 dan berisi pelatihan kepemimpinan serta strategi pembangunan daerah.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyatakan akan mematuhi instruksi Megawati dan menunda keberangkatannya ke Magelang. Sebaliknya, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memilih bungkam ketika ditanya wartawan terkait keputusannya mengikuti retret atau tidak.

Kontroversi ini memicu perdebatan luas di kalangan politik nasional, dengan banyak pihak mempertanyakan sejauh mana partai politik bisa mengatur kepala daerah yang sudah terpilih melalui mekanisme demokrasi.

Jokowi Megawati Soekarnoputri PDIP Pilkada 2024 Prabowo Subianto Retret Akmil
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleJokowi: Kepala Daerah Harus Hadir di Retret Akmil Magelang
Next Article ICW Dorong KPK Segera Limpahkan Kasus Hasto ke Pengadilan

Informasi lainnya

KPU Batalkan Aturan 731/2025, Dokumen Capres-Cawapres Bisa Diakses Publik

16 September 2025

Prabowo Targetkan 330 Ribu Smart TV untuk Sekolah

11 September 2025

Pakar Hukum Desak Penetapan Tersangka Dito Ariotedjo-Budi Arie

10 September 2025

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

9 September 2025

Mendagri Tito Wajibkan Siskamling Aktif di Seluruh RT/RW

9 September 2025

Purbaya Tuai Kontroversi, Sebut Tuntutan 17+8 Hanya Suara Kecil

9 September 2025
Paling Sering Dibaca

Zakat Ternoda, Amanah Diperdagangkan

Editorial Udex Mundzir

Persaingan Global dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Techno Ericka

Mengemudi Visi, Bukan Hanya Mobil Listrik

Opini Udex Mundzir

Hikmah Idul Qurban

Islami Syamril Al-Bugisyi

Suka Membaca? Ini Tips Efektif untuk Menambah Pengetahuan

Opini Alfi Salamah
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Pemecatan Shin Tae-yong, PSSI Hadapi Beban Pesangon Rp 60 Miliar

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.