Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Indonesia Diminta Tegas Pertahankan QRIS dari Tekanan Asing

Eddy Soeparno menyerukan agar Indonesia tetap mempertahankan QRIS dan tidak tunduk pada tekanan negara lain.
ErickaEricka28 April 2025 Ekonomi
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
Ilustrasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Layaknya menjaga warisan berharga, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengingatkan pentingnya Indonesia mempertahankan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari intervensi negara asing.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025), di tengah polemik tekanan dari Amerika Serikat terkait sistem pembayaran nasional tersebut.

Menurut Eddy, keberadaan QRIS sebagai alat pembayaran berbasis digital telah membuka peluang besar untuk pelaku usaha, termasuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga patut dipertahankan. Ia menegaskan, teknologi nasional harus berkembang secara mandiri tanpa tekanan asing.

“Saya kira kesempatan ini dibuka seluas-luasnya. Setelah itu biarlah para pelaku usaha berkompetisi secara fair,” ujar Eddy Soeparno kepada wartawan.

Eddy juga menyatakan tidak mempermasalahkan masuknya sistem pembayaran internasional seperti Visa atau Mastercard ke Indonesia, asalkan mereka mau bersaing sehat dengan sistem domestik seperti QRIS, tanpa mendapatkan perlakuan khusus dari pemerintah.

“Indonesia bersaing secara terbuka dalam sistem pembayaran dan produk jasa lainnya. Tidak boleh ada kelonggaran atau prioritas yang diberikan secara sepihak,” tambah Eddy, menekankan pentingnya menjaga keadilan dalam persaingan.

Ketegasan ini muncul setelah adanya laporan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) yang menuduh kebijakan QRIS berpotensi membatasi ruang gerak perusahaan asing dalam bersaing di pasar pembayaran digital Indonesia.

USTR menyoroti peraturan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan transaksi domestik menggunakan switching lokal dan membatasi kepemilikan asing maksimal 20 persen dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Dalam laporan tersebut, USTR mengeluhkan kurangnya transparansi dari pemerintah Indonesia dalam proses pembuatan kebijakan QRIS, serta terbatasnya kesempatan bagi pemangku kepentingan internasional untuk menyuarakan pandangan mereka.

Polemik ini pun mengundang berbagai reaksi dari dalam negeri, termasuk seruan para ekonom yang meminta agar kontrol terhadap sistem pembayaran nasional seperti QRIS tetap berada di tangan Indonesia demi menjaga kedaulatan ekonomi.

Dengan berbagai tekanan ini, sikap tegas seperti yang disampaikan oleh Eddy Soeparno dinilai krusial untuk memastikan Indonesia tetap berdaulat atas infrastruktur ekonomi digitalnya, sekaligus memberikan ruang bagi pertumbuhan industri dalam negeri tanpa campur tangan asing yang berlebihan.

Eddy Soeparno Intervensi Asing Kedaulatan Ekonomi QRIS Indonesia Sistem Pembayaran Digital
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleSamboja dan Otorita IKN Sinergi Atasi Sampah Secara Berkelanjutan
Next Article Korea Selatan Suntik Investasi Baru Rp28,6 Triliun ke Indonesia

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025

Minuman Berpemanis Akan Kena Cukai Mulai 2026

23 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Adab Bertemu Guru dalam Islam

Islami Assyifa

Ijazah Jokowi, Ada Atau Tidak?

Opini Udex Mundzir

Rahasia Packing Cerdas untuk Liburan 1 Minggu

Travel Alfi Salamah

Pengalaman Naik Bus Umum Samarinda-Balikpapan: Tiket Murah, Musik Dangdut, dan Jalanan Bergelombang

Travel Udex Mundzir

DPR AS Desak Apple dan Google Hapus TikTok Januari 2025

Techno Silva
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

Pemecatan Shin Tae-yong, PSSI Hadapi Beban Pesangon Rp 60 Miliar

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.