Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mendorong peningkatan kerja sama bilateral dengan Prancis untuk memperluas pertukaran wisatawan dan promosi budaya lintas negara. Inisiatif ini diperkuat dalam pertemuan bilateral yang berlangsung selama kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron ke Indonesia pada 27–29 Mei 2025.
Dalam keterangan resminya, Kemenpar menyatakan bahwa kerja sama pariwisata ini menjadi bagian dari “Joint Vision 2050”, sebuah kesepakatan strategis antara Indonesia dan Prancis yang mencakup pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata, investasi, serta pertukaran budaya.
Salah satu bentuk konkret kerja sama adalah penyelenggaraan Pekan Gastronomi. Jika selama ini Prancis telah menggelar Pekan Gastronomi di Indonesia sejak 2023, maka kini giliran Indonesia yang akan memperkenalkan kekayaan kuliner Tanah Air melalui ajang serupa di Prancis.
Deklarasi Budaya yang turut disepakati dalam pertemuan tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk terus mempromosikan nilai-nilai seni, kuliner, dan kebudayaan yang saling memperkaya.
“Melalui acara seperti ini, kami bisa mempromosikan keberagaman budaya Indonesia kepada dunia, dan saya berharap kegiatan ini juga dapat mendorong pertumbuhan pariwisata yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana.
Ia menambahkan bahwa kunjungan kenegaraan ini merupakan momen penting dalam menguatkan citra Indonesia sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan Eropa, khususnya dari Prancis. Dalam rangkaian acara kunjungan tersebut, Ibu Negara Prancis turut hadir dalam berbagai kegiatan budaya di Museum Nasional Jakarta serta mengunjungi Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan asal Prancis yang berkunjung ke Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai 346.337 orang. Sedangkan pada kuartal pertama 2025, sudah tercatat 48.442 wisatawan Prancis memasuki Indonesia.
Angka ini diharapkan terus meningkat seiring dengan semakin eratnya kerja sama antar pemerintah, serta intensitas promosi yang dilakukan secara berkelanjutan di kedua negara.
Upaya kerja sama ini juga menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis Prancis di kawasan Asia Tenggara dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
