Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

JK: 50% Ekonomi Indonesia Dikuasai Etnis China

JK menyebut minimnya warga Indonesia yang menjadi pengusaha menjadi masalah besar.
Dexpert CorpDexpert Corp13 Mei 2023 Ekonomi
dies natalis ke 25 dan pidato kebangsaan oleh menkopolhukam ri tangkapan layar youtube universitas paramadina
Jusuf Kalla (Tangkapan layar youtube Universitas Paramadina)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI ke-10, mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa 50% dari ekonomi Indonesia dikuasai oleh orang-orang dari etnis Tionghoa.

Padahal, menurut JK, orang-orang Tionghoa di Indonesia hanya berjumlah sekitar 5%. JK mengatakan bahwa walaupun jumlah orang Tionghoa di Indonesia relatif sedikit, mereka memiliki kekuatan ekonomi yang 10 kali lipat lebih besar dari jumlah mereka. Pernyataan ini dilontarkan JK dalam acara halalbihalal yang diadakan oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Borobudur, mengutip detik.com pada malam Jumat (12/5/2023).

Jusuf Kalla juga mencontohkan negara tetangga, yaitu Malaysia yang 30% total penduduk China menguasai 60% ekonomi negara. “Malaysia juga. Tapi Malaysia memang penduduk Tionghoa itu 30%. Jadi kalau ekonomi Malaysia 60% dikuasai Tionghoa, itu hanya 1 banding dua,” kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

JK menyebut minimnya warga Indonesia yang menjadi pengusaha menjadi masalah besar. “Tentu (etnis China) sahabat-sahabat kita, penting kerjanya bayar pajak, dia pekerjakan orang. Tapi tatanan terbesarnya ada di kita. Mereka tidak salah yang kurang kita,” tuturnya.

“Karena itu tantangan kita yang terbesar sebenarnya pada dewasa ini. Adalah entrepreneurship. Bukan hanya ilmu saja. Semua di sini perilmuan cendikiawan,” kata dia.

China Indonesia JK Jusuf Kalla
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePPP Kabupaten Mojokerto Serahkan Berkas Bacaleg ke KPUD
Next Article Ramal Akan ada Bencana Global Gegara AS

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025

Ketika Vape Jadi Narkoba Baru

27 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Revisi Dam: Ibadah atau Administrasi?

Editorial Udex Mundzir

Bebas Bertanggung Jawab

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Manusia Bersifat Air

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Jurnalisme di Bawah Bayang Algoritma

Editorial Udex Mundzir

AISNESIA Luncurkan Virtual Buoy untuk Efisiensi Navigasi Maritim

Techno Nugroho
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.