Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Awal 2025, Tekanan Inflasi Diperkirakan Mengancam Dompet

Kondisi cuaca, Ramadan, dan Lebaran menjadi pemicu utama inflasi awal tahun.
AssyifaAssyifa10 Desember 2024 Ekonomi
Tekanan inflasi Januari 2025 di Indonesia
Waspada! Ancaman ini bisa menguras dompet warga Indonesia di awal 2025.
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan inflasi akan meningkat signifikan pada Januari 2025. Proyeksi ini terungkap dalam Laporan Survei Penjualan Eceran Oktober 2024, yang dirilis pada Selasa (10/12/2024). Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Januari 2025 tercatat di angka 157,8, naik dari 152,6 pada periode sebelumnya.

Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tingginya curah hujan pada Januari 2025 dan musim Ramadan serta Lebaran yang jatuh pada kuartal pertama tahun depan. BI menargetkan inflasi tetap terkendali pada kisaran 1,5%-3,5% sepanjang tahun 2025.

Menurut laporan tersebut, peningkatan inflasi awal tahun juga berdampak pada penurunan Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang diprediksi sebesar 144,7 pada Januari dan 146,5 pada April 2025. Penurunan ini disebabkan oleh normalisasi permintaan masyarakat setelah momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta setelah Idul Fitri.

“Peningkatan IEH menunjukkan adanya kenaikan tekanan harga yang bersifat musiman, terutama akibat permintaan tinggi selama Ramadan dan Lebaran,” ungkap laporan BI.

Pengamat ekonomi, Dr. Bima Santoso, menyebut bahwa tekanan inflasi awal tahun adalah fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Namun, ia menekankan pentingnya langkah antisipatif dari pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Pemerintah perlu memastikan ketersediaan bahan pokok dan menjaga distribusi agar kenaikan harga tidak berlebihan,” jelasnya.

Sebagai langkah mitigasi, BI akan terus memantau dinamika harga dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dalam menjaga stabilitas inflasi. Selain itu, langkah strategis juga diambil untuk memastikan ketersediaan pasokan barang terutama pada masa-masa puncak permintaan.

Warga diimbau untuk lebih bijak mengelola anggaran rumah tangga menghadapi potensi lonjakan harga di awal tahun. Inflasi yang meningkat dapat berdampak pada pengeluaran sehari-hari, terutama untuk kebutuhan pokok.

Bank Indonesia Inflasi 2025 Inflasi awal tahun Penjualan Eceran Proyeksi Inflasi Ramadhan dan Lebaran
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePLN Targetkan 1.100 SPKLU Baru untuk Dukung Kendaraan Listrik 2025
Next Article Zulhas: Pembangunan Pangan Indonesia Tertinggal 27 Tahun

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Hindari Jebakan Kehidupan

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

AHY Raih Wisudawan Terbaik Unair dengan IPK 3.94

Profil Assyifa

Gizi di Meja, Konglomerat di Pintu

Editorial Udex Mundzir

Puasa 72 Jam, Sehatkah Menurut Islam dan Ilmu Kedokteran?

Daily Tips Ericka

Jamaah Laksanakan Safari Wukuf, Puskes Haji akan Skrining

Islami Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.