Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Bebas Bertanggung Jawab

Segala perbuatan di dunia ini akan diminta pertanggungjawabannya di pengadilan akhirat
Syamril Al-BugisyiSyamril Al-Bugisyi23 Agustus 2024 Gagasan
Merdeka
Ilustrasi Merdeka (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Merdeka itu bebas, tapi bukan tanpa batas. Merdeka itu bebas terbatas. Itulah yang disebut bebas bertanggung jawab. Bertanggung jawab kepada siapa? Bertanggung jawab kepada diri sendiri, orang lain, negara dan Allah. Pertama, bertanggung jawab kepada pribadinya sendiri berarti apa yang di lakukan bermanfaat dan tidak merugikan diri sendiri.

Silakan makan dan minum apa saja asalkan itu baik untuk kesehatan. Tidak cukup lagi kriteria makan dan minum hanya halal saja. Perlu di perhatikan thayyib atau baik. Sekarang ini banyak kasus anak kecil usia SD dan SMP yang harus cuci darah karena gagal ginjal. Itu karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak baik untuk kesehatan secara berlebihan dalam jangka panjang.

Kedua, bertanggung jawab kepada orang lain berarti apa yang di lakukan tidak merugikan orang lain. Anda bebas memutar musik keras-keras di rumah. Tapi pastikan tidak mengganggu tetangga. Anda bebas memarkir kendaraan di depan rumah sendiri, tapi tidak boleh menghalangi jalan orang lain. Hati-hati saat pasang tenda di jalan raya. Bisa jadi itu menjadi penyebab kemacetan panjang yang merugikan banyak orang.

Perlu kita pahami ada kepentingan pribadi, juga ada kepentingan umum. Tidak boleh kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan umum. Kepentingan umum harus di dahulukan jika terjadi konflik dengan kepentingan pribadi. Pejabat yang korupsi karena mendahulukan kepentingan pribadi dan kelompok.

Korupsi itu menguntungkan koruptor, juga keluarga dan koleganya yang menikmati hasil korupsinya. Tapi tentu merugikan masyarakat. Korupsi APBD dan APBN yang di perkirakan mencapai 20-30% akibatnya kualitas infrastruktur tidak sesuai harapan. Jalanan cepat rusak. Jembatan cepat rubuh. Bangunan sekolah asal-asalan. Itu semua karena tidak bertanggung jawab kepada orang lain atau masyarakat.

Ketiga, bertanggung jawab kepada negara artinya bebas berbuat asalkan tidak melanggar konstitusi dan peraturan perundang-undangan lainnya. Negara memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Juga konstitusi yaitu UUD 1945. Kemudian di turunkan dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah dan aturan lainnya. Itu semua di buat agar kehidupan bernegara berjalan dengan baik.

Permasalahan muncul jika ada perilaku tidak bertanggung jawab dari warga dan pejabat negara karena mengejar keuntungan pribadi, keluarga dan kelompok. Sangat berbahaya jika kelompok elit dan pejabat negara atau penguasa yang melanggar. Lebih bahaya lagi jika penguasa membuat peraturan untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Atau mengubah peraturan untuk memuluskan keinginan pribadi, keluarga dan kelompok.

Keempat yaitu bertanggung jawab kepada Allah artinya ada kesadaran dan keyakinan bahwa segala perbuatan di dunia ini akan diminta pertanggungjawabannya di pengadilan akhirat. Syarat lolos yaitu tidak melanggar syariah atau ajaran agama. Dalam mua’malah prinsipnya segalanya boleh kecuali yang dilarang. Dalam ibadah prinsipnya segalanya dilarang kecuali yang diperbolehkan.

Motivasi hidupnya yaitu mardhatillah atau meraih ridha Allah. Sebelum berbuat berpikir terlebih dahulu apakah Allah ridha atau tidak. Caranya hidup dalam jalan takwa. Menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Semoga kita bisa menjalani hidup yang bebas bertanggung jawab. Bertanggung jawab kepada diri sendiri, orang lain, negara dan Allah Sang Pencipta. Itulah merdeka sejati.

Artikel Islami Catatan Syamril Indonesia Merdeka Tips Bertanggung Jawab
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKaltim Jadi Tuan Rumah, 38 Daerah Siap Ikuti MTQ Nasional Ke-30
Next Article Kehidupan di Jepang, Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Informasi lainnya

Memahami Kuasa Pengampunan Negara

1 Agustus 2025

Musik AI Tanpa Hak Cipta

27 Juli 2025

Menunda Beban, Mengutamakan Rakyat

23 Desember 2024

Bonus di Perguruan Tinggi: Kewajiban Institusi Pendidikan

18 Desember 2024

Citra Retak di Balik Kata

7 Desember 2024

Reformasi Polri: Antara Penegak Hukum atau Duta Wisata?

2 Desember 2024
Paling Sering Dibaca

Orde Baru Jauh Lebih Baik

Editorial Udex Mundzir

Traveling Sendiri, Kenapa Tidak?

Travel Ericka

10 Situs Legal dan Terpercaya untuk Nonton Film Gratis dengan Kualitas HD

Happy Dexpert Corp

IKN: Jawaban atas Pesimisme

Editorial Udex Mundzir

Bebas Bertanggung Jawab

Gagasan Syamril Al-Bugisyi
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.