Abu Dhabi — “Kami ingin INA jauh lebih besar,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di Abu Dhabi. Sabtu (23/11/2024), ia bertemu Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan.
Prabowo menyampaikan keinginannya belajar dari UEA untuk memperbesar kapasitas Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA). Hal ini bertujuan memperkuat perekonomian negara dan mendorong investasi strategis.
“Kami pernah dibantu mendirikan sovereign wealth fund kami yang sekarang INA. Tapi sekarang kami ingin membuatnya jauh lebih besar,” ujar Prabowo dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden, Ahad (24/11/2024).
Prabowo mengapresiasi keberhasilan UEA di bawah kepemimpinan Sheikh Mohammed bin Zayed. Ia menilai UEA sebagai contoh negara dengan visi pembangunan yang jauh ke depan.
“Kami memandang Yang Mulia sebagai pemimpin dengan visi yang telah terbukti membawa modernisasi pesat,” katanya. Dengan semangat tersebut, Indonesia ingin mempelajari strategi UEA dalam mengelola dan mengembangkan SWF yang berkelanjutan.
Kunjungan ini juga mempertegas hubungan bilateral kedua negara yang semakin erat, terutama di bidang ekonomi dan investasi. INA sendiri telah memainkan peran penting dalam mendanai proyek infrastruktur dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Kerja sama Indonesia dan UEA telah berlangsung sejak INA didirikan, dengan UEA menjadi salah satu mitra strategis pertama. Prabowo optimistis kemitraan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara.
“Kami ingin belajar banyak, agar INA mampu menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Prabowo dalam pernyataannya.
