Jakarta – Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) menyatakan pentingnya mental dalam pelaksanaan ibadah haji. Hilman menyampaikan pada pembukaan di Kegiatan Orientasi para Pegawai Negeri Sipil Angkatan III di Dirjen PHU, pada Rabu (20/09/2023).
Dia berpendapat bahwa penting mengambil isu moderasi berhaji dengan serius, terutama dalam aspek pelatihan rohani.
Dengan 221 ribu jamaah haji Indonesia, yang memiliki kepentingan dalam memberikan kemudahan kepada jamaahnya. Perlu mempertimbangkan konsep Fikih Taysir yang mengacu pada penyediaan kemudahan-kemudahan dalam ibadah haji dengan serius.
Pada kesempatan yang sama, Hilman juga mengingatkan agar setiap ASN dapat membentengi diri. Terutama paham-paham yang moderat, terlebih lagi menjelang tahun pemilu.
“Ini yang menjadi PR bagi Kementerian Agama, apalagi saat ini menjelang tahun pemilu, sekarang jadi sangat mungkin muncul isu-isu SARA menjelang Pilpres,” lanjut dia.
“Cara kita memandang masalah-masalah yang ada di sekitar kita, itu juga harus mencerminkan sikap seorang ASN,” kata Hilman.
50 ASN di lingkungan Dirjen PHU dan UPT Asrama Haji mengikuti kegiatan orientasi penguatan moderasi beragama bagi ASN Dirjen PHU Angkatan III.
Fasilitator Tim Pokja (Kelompok Kerja) Moderasi Beragama Kementerian Agama RI membekali peserta dengan materi-materi terkait Moderasi Beragama.