Kukar – Upaya hijau kembali mulai menggeliat di Desa Buana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang. Sekitar 12 hektare lahan eks tambang batu bara yang terletak di sisi utara desa kini dialihfungsikan menjadi lahan pertanian. Meski kondisi tanahnya tidak lagi seperti semula, namun tekad warga dan pemerintah desa untuk mengembalikan fungsi lahan tak pernah surut.
Plt Sekretaris Desa Buana Jaya, Heriansyah, mengungkapkan bahwa meski struktur tanah telah berubah akibat aktivitas tambang, hal itu tidak lantas membuat lahan menjadi sepenuhnya tidak berguna. Ia meyakini, dengan pendekatan pertanian yang tepat, lahan ini masih bisa ditanami.
Untuk memperkuat dasar pengelolaan, pihak desa bahkan mendatangkan seorang profesor dari Jawa guna menilai kondisi tanah secara ilmiah.
“Dari hasil peninjauan profesor tersebut menurutnya, lahan bekas tambang masih bisa digunakan untuk pertanian, meskipun hanya sekitar 80% dari produktivitas lahan sawah biasa tapi ini masih memiliki peluang untuk kembali dimanfaatkan,” jelas Heriansyah saat dihubungi Selasa (18/3/2025) melalui sambungan telepon.
Ia mengakui bahwa hasil panen dari lahan tersebut belum maksimal, namun para petani tetap menunjukkan semangat tinggi untuk terus menggarap lahan tersebut.
“Kita yakin dan optimis, meski hasilnya tidak bisa disamakan dengan sawah biasa. Dan hasilnya memang belum optimal, tapi masih bisa diusahakan. Bukan berarti tidak bisa,” tegasnya.
Selain upaya warga setempat, Heriansyah menyebut beberapa area eks tambang yang dikelola oleh PT Jembayan Muarabara juga mulai menunjukkan perkembangan serupa. Keberhasilan ini menjadi dorongan moral bahwa lahan bekas tambang bukan akhir dari segalanya.
Ia berharap, dengan konsistensi dan dukungan yang terus berjalan, lahan yang sebelumnya tidak produktif itu dapat kembali memberi nilai tambah bagi masyarakat.
“Kita akan terus dorong upaya ini terutama bagi para petani, sebab ini tidak hanya berdampak terhadap perekonomian tetapi juga membantu menjaga ketahanan pangan di Desa Buana Jaya,” pungkasnya.
Transformasi lahan eks tambang menjadi area pertanian menjadi bukti bahwa tanah yang pernah mati bisa dihidupkan kembali, selama ada semangat dan tekad untuk bangkit.

