Washington DC – Elon Musk mengakhiri kiprahnya sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), sebuah lembaga bentukan Presiden Donald Trump untuk memangkas pemborosan dan merampingkan birokrasi federal. Musk menyampaikan keputusannya mundur melalui akun X pribadinya pada Rabu (28/5/2025), setelah 130 hari menjabat.
Musk mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan menyebut DOGE sebagai proyek yang akan terus berkembang menjadi gaya kerja baru pemerintahan AS. Namun, kepergian Musk memunculkan spekulasi, mengingat beberapa hari sebelumnya ia secara terbuka mengkritik rancangan undang-undang pajak Trump yang dianggapnya terlalu mahal dan bertentangan dengan semangat efisiensi lembaga yang ia pimpin.
Mengutip laporan Reuters, pengunduran diri Musk terjadi tanpa dialog langsung dengan Presiden Trump. Keputusan disebut berasal dari lingkup staf senior setelah beberapa perbedaan kebijakan mencuat ke permukaan, termasuk perselisihan antara Musk dan penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro.
Selama menjabat, Musk dan timnya telah melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap pegawai negeri sipil di AS, dengan total pengurangan sekitar 260 ribu pekerja atau 12 persen dari seluruh staf federal. Pemangkasan ini dilakukan melalui berbagai skema seperti pensiun dini dan pembelian masa kerja.
Gedung Putih menegaskan bahwa meskipun Musk mundur, misi DOGE akan tetap dilanjutkan. “Misi DOGE akan terus menguat sebagai budaya kerja baru dalam pemerintahan,” sebut pernyataan resmi.
Sementara itu, langkah politik Musk menuai reaksi dari sejumlah pemegang saham Tesla yang meminta agar ia lebih fokus mengurus perusahaan. Kekhawatiran muncul setelah penjualan dan harga saham Tesla menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Meski sebelumnya menyumbang hampir US$300 juta untuk mendukung kampanye Partai Republik dan Presiden Trump, Musk belakangan menyatakan akan membatasi dukungan finansialnya untuk politik.
“Saya rasa saya sudah cukup banyak berkontribusi,” kata Musk dalam sebuah forum ekonomi di Qatar awal bulan ini.
Kepergian Musk dari DOGE menandai babak baru hubungan antara sektor swasta dan pemerintahan AS, sekaligus menunjukkan tantangan nyata dalam upaya merombak birokrasi federal secara masif.