Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Indonesia Diminta Tegas Pertahankan QRIS dari Tekanan Asing

Eddy Soeparno menyerukan agar Indonesia tetap mempertahankan QRIS dan tidak tunduk pada tekanan negara lain.
ErickaEricka28 April 2025 Ekonomi
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
Ilustrasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Layaknya menjaga warisan berharga, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengingatkan pentingnya Indonesia mempertahankan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari intervensi negara asing.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025), di tengah polemik tekanan dari Amerika Serikat terkait sistem pembayaran nasional tersebut.

Menurut Eddy, keberadaan QRIS sebagai alat pembayaran berbasis digital telah membuka peluang besar untuk pelaku usaha, termasuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga patut dipertahankan. Ia menegaskan, teknologi nasional harus berkembang secara mandiri tanpa tekanan asing.

“Saya kira kesempatan ini dibuka seluas-luasnya. Setelah itu biarlah para pelaku usaha berkompetisi secara fair,” ujar Eddy Soeparno kepada wartawan.

Eddy juga menyatakan tidak mempermasalahkan masuknya sistem pembayaran internasional seperti Visa atau Mastercard ke Indonesia, asalkan mereka mau bersaing sehat dengan sistem domestik seperti QRIS, tanpa mendapatkan perlakuan khusus dari pemerintah.

“Indonesia bersaing secara terbuka dalam sistem pembayaran dan produk jasa lainnya. Tidak boleh ada kelonggaran atau prioritas yang diberikan secara sepihak,” tambah Eddy, menekankan pentingnya menjaga keadilan dalam persaingan.

Ketegasan ini muncul setelah adanya laporan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) yang menuduh kebijakan QRIS berpotensi membatasi ruang gerak perusahaan asing dalam bersaing di pasar pembayaran digital Indonesia.

USTR menyoroti peraturan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan transaksi domestik menggunakan switching lokal dan membatasi kepemilikan asing maksimal 20 persen dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Dalam laporan tersebut, USTR mengeluhkan kurangnya transparansi dari pemerintah Indonesia dalam proses pembuatan kebijakan QRIS, serta terbatasnya kesempatan bagi pemangku kepentingan internasional untuk menyuarakan pandangan mereka.

Polemik ini pun mengundang berbagai reaksi dari dalam negeri, termasuk seruan para ekonom yang meminta agar kontrol terhadap sistem pembayaran nasional seperti QRIS tetap berada di tangan Indonesia demi menjaga kedaulatan ekonomi.

Dengan berbagai tekanan ini, sikap tegas seperti yang disampaikan oleh Eddy Soeparno dinilai krusial untuk memastikan Indonesia tetap berdaulat atas infrastruktur ekonomi digitalnya, sekaligus memberikan ruang bagi pertumbuhan industri dalam negeri tanpa campur tangan asing yang berlebihan.

Eddy Soeparno Intervensi Asing Kedaulatan Ekonomi QRIS Indonesia Sistem Pembayaran Digital
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleSamboja dan Otorita IKN Sinergi Atasi Sampah Secara Berkelanjutan
Next Article Korea Selatan Suntik Investasi Baru Rp28,6 Triliun ke Indonesia

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Suharno Maknai Kemerdekaan Indonesia ke-78 dengan Syukur dan Semangat Perjuangan

Argumen Alwi Ahmad

Politik Sengketa, Demokrasi yang Tercederai

Editorial Udex Mundzir

Tips Terbaru Kementerian Haji Saudi, Hati-hati Travel Haji-Umroh

Islami Alfi Salamah

Mubarok dan Amanah Sejati: Pelajaran Jujur dari Seorang Hamba Sahaya

Islami Ericka

Jangan Lupa! Palestina Dirampas, Israel Berdiri

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.