Jakarta – Seperti pintu yang kembali diketuk peluang, Kementerian Ketenagakerjaan mengumumkan pembukaan Batch 3 Program Pemagangan Nasional 2025 setelah dua gelombang sebelumnya belum memenuhi target.
Pemerintah menegaskan komitmennya menuntaskan kuota total 100.000 peserta pada tahun depan, memberikan ruang lebih luas bagi lulusan perguruan tinggi yang baru menapaki dunia kerja.
Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan bahwa dana untuk keseluruhan program telah dialokasikan, mencakup Batch 1 hingga Batch 3. Hingga tahap kedua, jumlah peserta yang lolos baru mencapai sekitar 62.000 orang, menyisakan puluhan ribu kursi untuk diperebutkan pada gelombang berikutnya.
Pembukaan Batch 3 ini resmi diumumkan pada Rabu (26/11/2025) di Jakarta sebagai tindak lanjut untuk mengisi kuota yang belum terpenuhi.
“Anggarannya sudah disiapkan untuk 100 ribu peserta. Hasil Batch 2 ini baru sekitar 62 ribu, sehingga masih ada kuota yang kosong dan kita lanjutkan ke Batch ke-3,” ujar Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat memberikan keterangan pada Rabu (26/11/2025).
Pernyataan tersebut menggarisbawahi betapa pentingnya batch lanjutan untuk memastikan bahwa kesempatan magang merata bagi lulusan baru yang ingin memperdalam keterampilan melalui praktik kerja langsung.
Program ini ditujukan bagi WNI pemilik NIK, lulusan Diploma atau Sarjana maksimal satu tahun sejak tanggal ijazah, serta berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar pada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Selain itu, calon peserta yang lolos tahap validasi akan memasuki proses rekrutmen yang dilaksanakan oleh mitra penyelenggara. Pemerintah juga membuka kesempatan bagi perusahaan, lembaga, maupun instansi untuk bergabung sebagai penyelenggara magang, mulai dari 24 November hingga 3 Desember 2025.
Adapun tahapan lain meliputi pendaftaran peserta pada 4–7 Desember 2025, seleksi calon peserta pada 8–11 Desember 2025, penetapan peserta pada 12 Desember 2025, orientasi mentor dan peserta pada 15 Desember 2025, serta kick off program pada 16 Desember 2025. Seluruh rangkaian dijadwalkan sebagai upaya memastikan kesiapan teknis sebelum peserta memasuki dunia kerja nyata.
Program magang berskala nasional ini diharapkan memberi dampak signifikan pada peningkatan kompetensi tenaga kerja muda. Pemerintah menilai, persaingan pasar kerja yang semakin ketat membuat pengalaman praktik menjadi salah satu nilai yang meningkatkan kesiapan lulusan baru. Dengan tersedianya puluhan ribu kuota tersisa, gelombang ketiga ini diperkirakan menarik minat besar dari para pencari pengalaman profesional.
Pada akhirnya, pembukaan Batch 3 Magang Nasional 2025 menjadi momentum penting bagi lulusan muda untuk memperkaya keterampilan dan memperluas jaringan profesional. Pemerintah berharap target 100 ribu peserta dapat terpenuhi sehingga program ini benar-benar memberi manfaat luas bagi dunia kerja Indonesia.
