Jakarta – Laju deforestasi di Indonesia kembali menunjukkan tren mengkhawatirkan. Sepanjang tahun 2024, luas hutan yang hilang mencapai 175.400 hektare, naik drastis sekitar 44,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kementerian Kehutanan mencatat bahwa angka ini menjadi peringatan bagi keberlanjutan lingkungan, di tengah tekanan pembukaan lahan dan kebakaran hutan.
Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Kemenhut, Agus Budi Santosa, mengungkapkan bahwa deforestasi meningkat meski sebelumnya sempat menurun sejak 2014 hingga 2022. Tahun 2015, angka deforestasi mencapai lebih dari satu juta hektare, namun berhasil ditekan hingga menyentuh 100 ribu hektare pada 2022.
“Jika kita bandingkan dengan dekade lalu, kenaikan ini memang lebih kecil. Tapi secara tren, ini tetap mengkhawatirkan,” kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Agus menambahkan bahwa sebagian besar deforestasi tahun 2024 dipicu oleh kebakaran hutan dan aktivitas perambahan kawasan hutan atau penebangan liar. Namun, komposisi rinci penyebabnya masih dalam proses pengumpulan data oleh Kemenhut.
Menurut catatan, deforestasi bruto Indonesia sepanjang 2024 mencapai 216.200 hektare. Setelah dikurangi dengan angka reforestasi atau penghijauan kembali seluas 40.800 hektare, maka total deforestasi bersih adalah 175.400 hektare.
Kebakaran yang terjadi di lahan gambut Aceh Barat menjadi salah satu contoh nyata dari masalah ini. Sejak awal Februari 2025, kebakaran di wilayah tersebut telah menghanguskan sekitar 9,5 hektare lahan. Dugaan sementara, kebakaran dilakukan untuk membuka lahan baru di Kecamatan Woyla dan Johan Pahlawan.
Tren deforestasi yang kembali meningkat ini menjadi tantangan berat bagi Indonesia yang tengah mengusung agenda pembangunan rendah karbon dan transisi menuju ekonomi hijau.
“Pemerintah perlu memperkuat pengawasan serta mempercepat rehabilitasi hutan untuk menekan angka kehilangan tutupan lahan,” pungkas Agus.
Situasi ini menegaskan bahwa upaya pelestarian hutan masih menghadapi hambatan besar dan perlu penanganan serius dari semua pihak.