Bandung – “Jika ini takdir, maka syukur adalah kunci,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, saat berdiri di hadapan pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa kerja sama Pemkab Kukar di SMK Wikrama 1 Garut dan Telkom University Bandung. Pada Kamis (20/2/2025), ia bersama tim Pemkab Kukar melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas program beasiswa yang diberikan kepada putra-putri Kukar.
Didampingi sejumlah kepala bagian dari Sekretariat Daerah Kukar, di antaranya Kabag Kerja Sama Ismi Nurul Huda, Kabag Kesra Dendy Irwan Fahriza, Kabag Hukum Purnomo, dan Kabag SDA, kunjungan ini mencakup diskusi dengan jajaran manajemen SMK Wikrama dan Telkom University, serta pembahasan lanjutan dengan Universitas Padjajaran di Bandung.
Dalam pertemuan tersebut, Sunggono menyampaikan bahwa para pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa merupakan bagian dari hampir 40 persen populasi muda di Kukar, dan merupakan individu terpilih yang memikul harapan besar bagi daerahnya.
“Walaupun kalian mau, tetapi jika Allah tidak berkehendak, kalian tidak akan sampai di sekolah ini. Maka tingkatkan rasa syukur, salah satunya dengan bersungguh-sungguh belajar,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa program beasiswa ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Kukar dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kukar. Salah satu pertimbangan pemilihan sekolah seperti SMK Wikrama adalah untuk menjawab tantangan kurangnya kompetensi manajerial tingkat menengah di sektor-sektor industri seperti tambang, migas, dan kelapa sawit.
“Ketika itu, sebagai Ketua TAPD, saya mendapat laporan banyak anak Kukar ingin bekerja di perusahaan-perusahaan besar, tetapi tak punya keterampilan yang cukup. Maka kami pilih SMK Wikrama karena mereka punya program pendidikan yang cocok dengan kebutuhan tersebut,” jelas Sunggono.
Selain itu, Pemkab Kukar juga menggandeng Telkom University karena dinilai mampu mendukung pengembangan SDM dengan pendekatan teknologi dan manajemen yang kuat. Dari data terbaru, 35 pelajar Kukar menempuh pendidikan di SMK Wikrama 1 Garut, sedangkan 34 mahasiswa lainnya berada di Telkom University Bandung.
Sunggono juga menegaskan pentingnya dukungan dari perangkat daerah untuk menyukseskan program-program serupa, terutama dalam membina dan memonitor perkembangan akademik siswa agar sejalan dengan tujuan strategis daerah.
Melalui monitoring ini, Pemkab Kukar berharap kualitas pendidikan yang diberikan kepada generasi mudanya bisa selaras dengan kebutuhan lapangan kerja dan pembangunan daerah.