Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Universitas Cipasung Tasikmalaya Adakan Pelatihan Media Digital STEAM untuk Guru KKG Wiradadaha 1

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Perpaduan Tak Terduga: China Runtuh, RI Terdampak Tak Terelakkan

Perdagangan Indonesia-China tahun 2022 mencapai US$ 133,65 miliar, naik 17,7% dari tahun sebelumnya
Dexpert CorpDexpert Corp11 Mei 2023 Global
Bendera Nasional Indonesia dan China
Bendera Nasional Indonesia dan China (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – China menjadi salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia, sehingga pergerakan ekonomi di negara itu selalu memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam hal perdagangan.

Perekonomian China menunjukkan indikasi perlambatan selama dua bulan berturut-turut. Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengingatkan bahaya perlambatan China. China menyerap 30% ekspor Asia dan setidaknya 10% ekspor benua-benua lain. Bagi Indonesia, China menyerap hingga 23% ekspor.

China merupakan negara mitra perdagangan Indonesia terbesar. Total perdagangan China dan Indonesia tembus US$ 133,65 miliar pada 2022 atau naik 17,7% dibandingkan 2021.

Ekspor dan Impor Tertinggi dalam Sejarah

Ekspor Indonesia ke China mencapai US$ 65,92 miliar sementara impor dari Tiongkok mencapai US$ 67,72 miliar. Baik ekspor dan impor merupakan yang tertinggi dalam sejarah.

Pada Januari-Maret 2023, ekspor ke China tercatat US$ 16,58 miliar atau naik 26,7%. Impor tercatat US$ 15,34 miliar atau turun 3,6%. Adapun sepanjang kuartal I-2023, Indonesia masih mencatatkan surplus sebesar US$ 1,24 miliar terhadap China.

Sementara itu, negara dengan khas binatang Panda itu baru-baru ini mengumumkan bahwa impornya mengalami kontraksi tajam pada April 2023, sementara ekspor naik dengan kecepatan yang lebih lambat. Artinya, ini semakin memperkuat tanda-tanda lemahnya permintaan domestik.

Tercatat Impor Terbesar di Dunia

Impor negara dengan size ekonomi terbesar kedua di dunia ini tercatat turun 7,9% (year-on-year/yoy) pada April, lebih dalam dibandingkan kontraksi 1,4% pada bulan sebelumnya.

Data Bea dan Cukai China juga mencatat ekspor tumbuh 8,5% (yoy). Meskipun tumbuh namun angkanya berkurang dari 14,8% pada Maret lalu.

Ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan tidak ada pertumbuhan impor dan ekspor akan meningkat sebesar 8%. Artinya, aktivitas perdagangan China lebih buruk dibandingkan ekspektasi.

“Pada awal tahun ini, orang akan berasumsi bahwa impor akan dengan mudah melampaui level 2022 setelah pembukaan kembali, tetapi ternyata tidak demikian,” kata Xu Tianchen, seorang ekonom di Economist Intelligence Unit, Kamis (11/5/2023).

Padahal, perekonomian China tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal pertama berkat konsumsi jasa yang kuat.

Namun, output pabrik telah tertinggal dan angka perdagangan terbaru menunjukkan jalan terjal dan panjang untuk mendapatkan kembali momentum pra-pandemi di dalam negeri.

Sebelumnya, Biro Statistik Nasional (NBS) China pada Minggu (30/4/2023) mengumumkan, Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur China pada April 2023 hanya 49,2. Pada Maret 2023, nilainya masih 51,6.

Pelemahan Penurunan Global

Penurunan PMI manufaktur terdampak oleh pelemahan penurunan global. Sementara di dalam negeri, penurunan PMI terutama terimbas oleh keputusan konsumen tetap meningkatkan tabungan sembari terus menunda belanja.

Dalam laporan pada April 2023, IMF sudah mengingatkan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu faktornya, penurunan pasar ekspor.

IMF menaksir, pertumbuhan China tidak akan sampai 4% pada 2024. Sebelum pandemi, China bisa tumbuh di atas 10%, namun terus melambat sampai sekarang.

Sementara lembaga riset S&P lebih dulu mengingatkan indikasi perlambatan manufaktur China. Di Pelabuhan Shanghai dan Shenzhen, jumlah kontainer kosong hampir mencapai rekor tertinggi.

Peti kemas itu tidak kunjung terisi barang ekspor dari China ke berbagai negara lain. Kondisi itu terjadi kala perekonomian China disebut mulai kembali pulih pada 2023.

China Economist Intelligence Unit NBS RI Xu Tianchen
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKepala BKPSDM Temukan Fakta Mengejutkan: Guru Lapor Pungli Gagal
Next Article Mengenali Anjing Rabies: Ciri-Ciri dan Langkah Cegah Penularannya

Informasi lainnya

Menag Dorong Kolaborasi Global Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa

11 November 2025

Megawati Serukan Dunia Bersatu Dukung Palestina Merdeka

1 November 2025

Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN pada KTT Kuala Lumpur

26 Oktober 2025

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025
Paling Sering Dibaca

Korupsi Makan Bergizi: Kejahatan yang Harus Dihabisi

Editorial Udex Mundzir

Cara Penyembelihan atau Mematikan Hewan Menurut Syariat Islam, Pelaksanaan Qurban di Hari Iduladha

Islami Udex Mundzir

Pengalaman Naik Bus Umum Samarinda-Balikpapan: Tiket Murah, Musik Dangdut, dan Jalanan Bergelombang

Travel Udex Mundzir

Ketika Dilempari Batu, Bangunlah Istana: Pelajaran Bijak Menghadapi Kritik

Opini Udex Mundzir

Orde Baru Jauh Lebih Baik

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.