Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024, Hanya Legitimasi Kemenangan Petahana

Udex MundzirUdex Mundzir27 November 2024 Opini
Pilkada Tasikmalaya Legitimasi Petahana
Tiga paslon Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 (.kpu)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tasikmalaya 2024 menjadi perhatian utama masyarakat 39 kecamatan. Persaingan antara tiga pasangan calon mencerminkan dinamika politik yang menarik di daerah ini.

Ade Sugianto, calon petahana, kembali mencalonkan diri bersama Iip Miftahul Paoz dengan dukungan koalisi besar dari PDIP, PKB, PBB, dan Nasdem. Pasangan ini menghadapi tantangan dari Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al Ayubi, yang didukung Gerindra, PPP, Demokrat, dan PKS, serta Iwan Saputra-Dede Muksit Aly, pasangan yang diusung oleh Golkar dan PAN.

Meskipun Ade-Iip memimpin dalam beberapa survei, legitimasi kemenangan mereka akan menjadi isu utama yang dipertanyakan.

Hasil survei terbaru menunjukkan perbedaan yang signifikan. Survei Polmark Indonesia yang dilakukan pada 5-17 November 2024 menunjukkan pasangan Ade-Iip unggul dengan elektabilitas 49,5 persen, sementara Cecep-Asep berada di posisi kedua dengan 28,1 persen, dan Iwan-Dede hanya meraih 8,5 persen.

Namun, survei Jaringan Survei Independen (JSI) yang dilakukan pada 30 Oktober hingga 12 November 2024 menunjukkan hasil yang berlawanan. Dalam survei ini, Cecep-Asep memimpin dengan 51,6 persen, disusul Ade-Iip dengan 27,4 persen, dan Iwan-Dede dengan 14,4 persen.

Selain itu, keberadaan swing voters atau pemilih mengambang menjadi elemen penting, dengan Polmark mencatat jumlahnya sebesar 13,9 persen dan JSI 6,6 persen. Data ini menunjukkan bahwa preferensi politik masyarakat Tasikmalaya masih cair, sehingga hasil akhir Pilkada sulit diprediksi.

Ade Sugianto sebagai calon petahana memiliki keunggulan berupa rekam jejak selama menjabat. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahannya cukup tinggi, mencapai 82,9 persen menurut survei Poltracking Indonesia pada April 2024. Program-program seperti pembangunan infrastruktur pedesaan, distribusi bantuan sosial, dan peningkatan layanan kesehatan telah memperkuat posisi politik pasangan ini, terutama di wilayah pedesaan yang menjadi basis suara terbesar di Kabupaten Tasikmalaya.

Namun, kritik terhadap petahana tidak sedikit. Masalah seperti infrastruktur yang belum merata, pelayanan publik yang lambat, dan pengelolaan anggaran yang dianggap kurang transparan sering kali menjadi sorotan.

Kemenangan pasangan Ade-Iip, jika terjadi, tidak hanya akan dilihat sebagai hasil dari strategi kampanye yang efektif, tetapi juga kemampuan mereka memanfaatkan sumber daya pemerintah untuk mendukung program-program populis menjelang Pilkada.

Beberapa pihak menilai bahwa pendekatan ini mengaburkan batas antara kewenangan administratif dan aktivitas politik. Oleh karena itu, pertanyaan besar yang harus dijawab adalah sejauh mana kemenangan ini mencerminkan kepercayaan tulus masyarakat terhadap visi dan kinerja petahana.

Di sisi lain, pasangan Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al Ayubi memosisikan diri sebagai oposisi kuat yang menawarkan perubahan. Dukungan mereka terlihat lebih besar di kalangan masyarakat urban dan kelas menengah yang kritis terhadap kinerja pemerintah daerah. Program unggulan mereka mencakup transparansi anggaran, pemberdayaan ekonomi lokal, dan percepatan pembangunan infrastruktur.

Survei JSI menunjukkan keunggulan pasangan ini dengan elektabilitas 51,6 persen, sebuah angka yang mencerminkan tingginya dukungan dari kelompok pemilih yang menginginkan alternatif dari petahana. Namun, pasangan ini menghadapi tantangan untuk memperluas basis dukungan mereka di wilayah pedesaan yang menjadi medan kekuatan utama pasangan Ade-Iip.

Pasangan Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly, meskipun elektabilitasnya rendah dalam kedua survei, menghadirkan diri sebagai opsi moderat. Fokus kampanye mereka pada isu-isu ekonomi dan pendidikan bertujuan menarik perhatian pemilih pragmatis yang mencari solusi konkret untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, lemahnya penetrasi kampanye pasangan ini di tengah dominasi dua pasangan lainnya membuat mereka sulit menciptakan gebrakan politik yang signifikan.

Di tengah persaingan ini, swing voters menjadi faktor yang sangat menentukan. Dengan jumlah pemilih mengambang yang cukup besar, strategi kampanye di hari-hari terakhir, termasuk debat publik dan pendekatan langsung kepada masyarakat, akan menjadi kunci untuk memenangkan hati kelompok ini.

Selain itu, rendahnya partisipasi politik di kalangan generasi muda menjadi tantangan tersendiri. Sebagai kelompok yang memiliki potensi besar untuk menentukan hasil Pilkada, apatisme politik di kalangan pemuda dapat memengaruhi tingkat partisipasi keseluruhan.

Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 juga menjadi ujian bagi demokrasi lokal. Pasangan yang menang tidak hanya harus meraih suara terbanyak, tetapi juga membangun legitimasi politik yang didasarkan pada kepercayaan masyarakat.

Jika pasangan Ade-Iip menang, mereka harus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, pemerataan pembangunan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Kegagalan untuk memenuhi harapan ini dapat memicu resistensi dari kelompok oposisi dan masyarakat kritis, yang berpotensi mengancam stabilitas politik di masa depan.

Di sisi lain, jika pasangan oposisi seperti Cecep-Asep atau Iwan-Dede memenangkan Pilkada, tantangan mereka akan terletak pada kemampuan untuk merealisasikan program-program perubahan yang dijanjikan dalam kampanye. Mereka juga perlu menjangkau kelompok masyarakat yang sebelumnya mendukung petahana untuk membangun pemerintahan yang inklusif.

Pilkada Tasikmalaya kali ini bukan hanya tentang siapa yang akan menjadi pemimpin daerah, tetapi juga tentang bagaimana legitimasi demokrasi lokal dijalankan. Keputusan masyarakat pada hari pencoblosan akan menjadi cerminan aspirasi kolektif yang harus dihormati oleh semua pihak.

Bagi pasangan terpilih, tantangan sebenarnya dimulai setelah Pilkada selesai, yaitu bagaimana memenuhi harapan rakyat dan membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif.

Hanya dengan membuktikan komitmen untuk mewujudkan janji-janji politiknya, pasangan terpilih dapat menjaga legitimasi kemenangan mereka. Pada akhirnya, keberhasilan demokrasi lokal tidak hanya diukur dari proses pemilu yang adil, tetapi juga dari seberapa baik para pemimpin terpilih mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

H. Ade Sugianto Pilkada 2024 Pilkada Kab Tasikmalaya 2024
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleTimsus 212 SG Tangkap Pelaku Serangan Fajar di Majalaya
Next Article Menag Laporkan Tas Cokelat Diduga Gratifikasi ke KPK

Informasi lainnya

Cuaca Panas? Inilah Tanaman yang Bisa Menyejukan Rumah

21 Oktober 2025

Mengemudi Visi, Bukan Hanya Mobil Listrik

21 Juni 2025

Titik Berat Indonesia dalam Konflik Timur Tengah

21 Juni 2025

Bela Negara Bukan Membungkam Kritik

13 Juni 2025

KDM, Calon Diktator yang Terlihat Merakyat

1 Mei 2025

Vasektomi Bukan Jawaban Kemiskinan

1 Mei 2025
Paling Sering Dibaca

Keunikan Budaya dan Kemajuan Teknologi, Inilah Keistimewaan Jepang

Travel Alfi Salamah

Ketika Vape Jadi Narkoba Baru

Editorial Udex Mundzir

Aurat dalam Islam dan Sikap terhadap Orang yang Tidak Menutup Aurat

Islami Udex Mundzir

Tips Anti Baper Saat Lihat Pasangan Halal Muda

Daily Tips Alfi Salamah

Jabatan Simbolis atau Ancaman Toleransi?

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.