Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Prabowo Usulkan Progran Studi “Serakahnomics” di Kampus Indonesia

Presiden Prabowo meminta universitas buka studi tentang perilaku serakah elite, merespons ironi kelangkaan kebutuhan pokok.
ErickaEricka24 Juli 2025 Pendidikan
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengusulkan agar perguruan tinggi di Indonesia membuka program studi baru bernama “serakahnomics”. Ide ini dilontarkan dalam pidatonya pada perayaan Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (23/7/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti realita ekonomi Indonesia yang dinilai ironis, terutama terkait dengan kelangkaan minyak goreng di tengah status Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Ia mempertanyakan mengapa barang kebutuhan pokok bisa langka padahal negara memiliki kapasitas produksi yang besar.

“Bagaimana Indonesia, produsen minyak goreng dan kelapa sawit terbesar di dunia, kok bisa minyak goreng langka?” ujar Prabowo di hadapan peserta acara.

Menurutnya, kelangkaan tersebut terjadi karena adanya perilaku tidak bertanggung jawab dari pihak-pihak yang hanya mementingkan keuntungan pribadi. Ia menyebut perilaku itu sebagai bagian dari mazhab “serakahnomics” – istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan keserakahan dalam ekonomi.

Prabowo lalu menyarankan agar istilah ini dijadikan studi akademik serius.

“Mazhab serakahnomics. Tolong kawan-kawan kita yang di universitas-universitas itu yang pintar-pintar, tolong buka bidang studi serakahnomics,” tuturnya.

Sebelumnya, Prabowo juga menyinggung Pasal 33 ayat (2) UUD 1945 yang menegaskan bahwa cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menyangkut hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara. Ia menekankan pentingnya negara hadir untuk memastikan distribusi dan akses terhadap komoditas strategis tetap adil.

Usulan Prabowo ini memunculkan berbagai reaksi, mulai dari dukungan terhadap ide pendidikan kritis hingga diskusi tentang pendekatan ekonomi yang mengutamakan pemerataan. Beberapa kalangan akademik menyambut baik gagasan tersebut sebagai pemicu diskursus baru tentang etika ekonomi dan tata kelola sumber daya.

Langkah ini juga dinilai sebagai sindiran tegas terhadap praktik ekonomi yang dianggap merugikan masyarakat luas akibat dominasi kepentingan segelintir pihak. Prabowo menegaskan bahwa negara tidak boleh diam dalam menghadapi ketimpangan distribusi yang disebabkan oleh sistem ekonomi yang tidak adil.

Dengan pernyataan ini, Presiden Prabowo berharap perguruan tinggi dapat lebih aktif berkontribusi dalam membentuk kesadaran kritis generasi muda terhadap masalah ekonomi dan moralitas kepemimpinan dalam pengelolaan kekayaan negara.

Pidato Harlah PKB Politik Ekonomi Indonesia Prabowo Subianto Serakahnomics Usulan Pendidikan Baru.
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleTiga Jemaah Haji Belum Ditemukan, DPR Desak Kemenag Intensifkan Pencarian
Next Article Bareskrim Naikkan Status Kasus Beras Oplosan, 67 Produsen Diduga Terlibat

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Pelantikan Pramuka Pandega Warnai Semangat Baru di Cisayong

8 November 2025

Kehadiran Prabowo di Kongres Projo, Akan Menegaskan Dirinya “Termul”

1 November 2025

Guru Dapat Tanggung Jawab Baru dalam Program MBG Nasional

31 Oktober 2025

Sentralisasi Berkedok Nasionalisme

31 Oktober 2025

Wisuda XVI Politeknik Triguna Tasikmalaya Kukuhkan 87 Lulusan, 3 Cumlaude

29 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Energi Para Pahlawan

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

WNI Bisa Kunjungi 42 Negara Ini Tanpa Visa

Travel Ericka

China Hadirkan Menara Penyaring Udara Setinggi 328 Kaki

Lainnya Ericka

Pilwalkot Samarinda 2024: Formalitas Saja

Editorial Udex Mundzir

Tips Temukan Passion dan Bakat ala Remaja Masa Kini

Opini Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.