Wellington – Pemerintah Selandia Baru mengumumkan tengah mengkaji kemungkinan memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina sebagai negara berdaulat. Menteri Luar Negeri Winston Peters pada Senin (11/8/2025) menyampaikan bahwa keputusan final akan diambil pada September mendatang, setelah proses evaluasi yang mencakup aspek politik, keamanan, dan kemanusiaan.
Dalam pernyataan resminya, Peters menegaskan bahwa kabinet akan memanfaatkan waktu sebulan ke depan untuk melakukan analisis mendalam. “Pemerintah akan dengan cermat mempertimbangkan posisinya selama sebulan ke depan terkait pengakuan terhadap negara Palestina,” ujarnya.
Peters menyatakan bahwa secara prinsip, Selandia Baru telah lama mendukung terbentuknya negara Palestina. “Bagi kami, pertanyaannya bukan lagi apakah akan mengakui, melainkan kapan,” kata Peters, yang menandakan adanya pergeseran signifikan dalam kebijakan luar negeri negara tersebut.
Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza menjadi salah satu pendorong utama pertimbangan ini. Peters menyebut kondisi di Gaza sebagai krisis global yang memerlukan perhatian mendesak. Ia menginstruksikan kabinet untuk membahas isu ini secara menyeluruh pada September, bertepatan dengan penyelenggaraan forum internasional Pekan Pemimpin PBB di New York.
Selandia Baru selama ini mendukung solusi dua negara yang mencakup pembentukan Palestina merdeka berdampingan secara damai dengan Israel, serta menjamin hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Namun, Peters menekankan bahwa pengakuan tersebut harus mempertimbangkan kelayakan negara Palestina dari segi stabilitas politik, keamanan, dukungan diplomatik, dan kesiapan ekonomi.
“Kami tidak menginginkan pengakuan yang hanya bersifat simbolis. Harus ada jaminan bahwa pengakuan ini akan mendukung perdamaian jangka panjang,” jelas Peters.
Jika keputusan September nanti berujung pada pengakuan, Selandia Baru akan bergabung dengan sejumlah negara yang telah melangkah lebih dahulu, seperti Spanyol, Irlandia, dan Norwegia. Langkah ini juga akan menempatkan Wellington di garis depan dukungan internasional terhadap penyelesaian politik konflik Israel–Palestina.
Peters dijadwalkan menyampaikan sikap resmi negara tersebut dalam pidato di forum PBB akhir September, yang akan menjadi momen penting bagi Selandia Baru untuk mengomunikasikan posisinya kepada komunitas global.