Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

TikTok Resmi Ditutup di AS Mulai Minggu, Pengguna Beralih ke RedNote

Keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat memaksa TikTok menghentikan operasinya di negara tersebut.
AssyifaAssyifa18 Januari 2025 Global
Penutupan TikTok di AS,
TikTok dilarang di Amerika Serikat, sehingga banyak pengguna yang berpindah ke aplikasi RedNote (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Washington D.C. – TikTok akan resmi berhenti beroperasi di Amerika Serikat mulai Minggu 19 Januari 2025, setelah Mahkamah Agung memutuskan melarang aplikasi tersebut jika ByteDance, perusahaan induknya yang berbasis di Tiongkok, tidak menjual kepemilikannya. Keputusan ini diambil atas kekhawatiran terkait keamanan nasional dan potensi pembagian data pengguna kepada pemerintah Tiongkok, meskipun klaim tersebut telah dibantah oleh ByteDance.

TikTok mengeluarkan pernyataan resmi, Jumat malam (17/1/2025), menyebutkan bahwa penutupan akan terjadi kecuali pemerintah AS memberikan jaminan kepada Apple dan Google untuk tidak menghadapi konsekuensi hukum terkait distribusi aplikasi tersebut.

“Kecuali jika Pemerintah Biden memberikan pernyataan definitif untuk memastikan tidak ada tindakan penegakan hukum, TikTok akan ditutup pada 19 Januari,” tulis perusahaan.

Sebanyak 170 juta pengguna TikTok di AS terancam kehilangan akses ke platform ini. Sementara itu, Presiden terpilih Donald Trump menjanjikan upaya untuk menyelamatkan TikTok setelah kembali menjabat pada 20 Januari 2025. Dalam pernyataan melalui media sosialnya, Trump mengatakan, keputusannya soal TikTok akan segera dibuat setelah saya punya waktu untuk meninjau situasinya.

Di tengah ketidakpastian ini, CEO TikTok, Shou Zi Chew, dilaporkan akan menghadiri pelantikan Trump di Washington untuk membahas kemungkinan solusi. Trump juga menyebut bahwa ia telah berdiskusi dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, terkait nasib TikTok.

Pengguna TikTok di Amerika mulai beralih ke aplikasi asal Tiongkok lainnya, RedNote atau Xiaohongshu. Sejak Senin (13/1/2025), RedNote menjadi aplikasi paling banyak diunduh di AS, meskipun menghadapi tantangan kebijakan moderasi konten yang ketat. Beberapa pengguna mengeluhkan sensor ketat yang diterapkan platform tersebut, termasuk pembatasan pada konten politik dan sosial.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, pilihan platform adalah hak pribadi pengguna.

“Kami mendorong pertukaran antarindividu, tetapi setiap platform memiliki kebijakan masing-masing,” kata Guo Jiakun.

TikTok adalah salah satu aplikasi yang menjadi simbol globalisasi digital, dan keputusannya untuk menghentikan operasi di AS akan memiliki dampak besar pada para kreator konten dan komunitas online. Para analis memperkirakan, langkah ini akan membuka peluang bagi aplikasi lain untuk mendominasi pasar media sosial di Amerika.

Langkah pemerintah AS ini juga dinilai mencerminkan ketegangan geopolitik yang semakin mendalam antara AS dan Tiongkok, dengan platform teknologi menjadi salah satu area konflik utama. Pemerintah Biden maupun Trump menghadapi tekanan untuk memastikan keamanan data nasional di tengah persaingan teknologi global yang semakin ketat.

Amerika Serikat ByteDance Donald Trump RedNote TikTok
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleIstana Tegaskan Komitmen Prabowo Lanjutkan Proyek IKN
Next Article WHO: Rp163 Triliun Dibutuhkan untuk Pulihkan Gaza

Informasi lainnya

Menag Dorong Kolaborasi Global Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa

11 November 2025

Megawati Serukan Dunia Bersatu Dukung Palestina Merdeka

1 November 2025

Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN pada KTT Kuala Lumpur

26 Oktober 2025

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025
Paling Sering Dibaca

Isu yang Dibelokkan, Aparat yang Gagal

Editorial Udex Mundzir

Sosok Mulia Ciptaan Allah, Inilah Peran Perempuan dalam Islam

Islami Alfi Salamah

Dampak Psikologis Nama Umum di Indonesia

Daily Tips Assyifa

Hari Dongeng Nasional 28 November

Happy Udex Mundzir

Adab dan Sunnah Menyambut Ibadah Qurban

Islami Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.