Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Trump Somasi CNN dan NYT Usai Laporan Nuklir Iran Bocor

Mantan Presiden AS Donald Trump melayangkan somasi ke dua media besar, CNN dan New York Times, karena pemberitaan soal serangan ke Iran.
ErickaEricka28 Juni 2025 Global
Donald Trump
Donald Trump (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Washington DC – Donald Trump kembali memicu kontroversi di panggung politik dan media Amerika Serikat. Kali ini, ia mengeluarkan surat somasi terhadap dua media utama, CNN dan New York Times, atas laporan mereka mengenai efektivitas serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Kemarahan Trump dipicu oleh pemberitaan pada 24 Juni 2025 yang merujuk penilaian awal Komando Pusat AS (CENTCOM). Dalam laporan itu, disebutkan bahwa serangan pada 22 Juni 2025 tidak berhasil menghancurkan target utama, yakni fasilitas inti dari program nuklir Iran. Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan klaim Trump yang menyatakan bahwa serangan tersebut sukses total.

Melalui akun Truth Social, Trump menyebut laporan itu sebagai “berita bohong” dan menyatakan bahwa “situs-situs nuklir Iran sudah benar-benar hancur”. Ia mengklaim, informasi yang digunakan media berasal dari kebocoran intelijen yang disengaja untuk merusak reputasinya.

Trump, melalui pengacaranya, mengancam akan menempuh jalur hukum jika kedua media tidak menarik berita dan meminta maaf secara terbuka. Ia juga meminta tindakan tegas terhadap para pejabat yang diduga membocorkan informasi rahasia.

Menanggapi hal tersebut, CNN dan New York Times secara terbuka menolak tuntutan Trump. CNN menyatakan bahwa mereka mendukung penuh integritas jurnalistik tim peliput mereka dan menegaskan bahwa laporan tersebut telah diverifikasi oleh berbagai sumber.

Sementara itu, New York Times melalui pengacara David E. McCraw menegaskan bahwa publik berhak mengetahui apakah kebijakan luar negeri negara mereka berjalan efektif atau tidak.

“Publik Amerika punya hak untuk mengetahui apakah serangan terhadap Iran, yang didanai oleh uang para pembayar pajak dan berdampak besar bagi setiap warga negara, berhasil atau tidak,” tulis McCraw dalam pernyataan resminya.

Ia menambahkan bahwa menyensor atau menekan media adalah pelanggaran terhadap prinsip dasar demokrasi dan kebebasan pers yang dilindungi Konstitusi AS. McCraw juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menarik berita maupun meminta maaf atas pemberitaan yang mereka nilai akurat.

“Lebih tidak bertanggung jawab bagi seorang presiden menggunakan ancaman litigasi untuk membungkam publikasi yang berani menyampaikan analisis para profesional intelijen terhadap kebijakan luar negeri pemerintah,” tambah McCraw.

Trump memang dikenal sering melontarkan ancaman hukum terhadap media yang mengkritiknya. Sejumlah ahli Amandemen Pertama telah mengkritik pendekatan tersebut sebagai bentuk tekanan terhadap kebebasan pers.

Hingga kini, belum ada kejelasan apakah somasi tersebut akan dilanjutkan ke pengadilan. Namun, perseteruan ini menunjukkan ketegangan yang terus berlangsung antara Trump dan media, terutama menjelang tahun politik yang semakin memanas di Amerika Serikat.

CNN Donald Trump Media Amerika New York Times Serangan Iran
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleDPR Tolak Rencana Pajak Toko Online, Sebut Bebani UMKM di Tengah Krisis
Next Article Bahlil Temui Prabowo di Hambalang, Spekulasi Rapat KMP Menguat

Informasi lainnya

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025

Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Kamchatka Rusia

13 September 2025

142 Negara Dukung Deklarasi PBB Soal Palestina-Israel

13 September 2025

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

6 September 2025
Paling Sering Dibaca

WNI Bisa Kunjungi 42 Negara Ini Tanpa Visa

Travel Ericka

Empat Kunci Hidup Tenang dalam Islam

Islami Alfi Salamah

Cuaca Panas? Inilah Tanaman yang Bisa Menyejukan Rumah

Opini Alfi Salamah

Menjadi Kepala Daerah

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Ketika Makkah Padat, Jamaah Haji Disarankan Ibadah di Hotel

Islami Alfi Salamah
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.