Makkah – Sebanyak 203.152 jemaah haji asal Indonesia melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada Kamis (5/6/2025) yang bertepatan dengan 9 Zulhijah 1446 H. Wukuf merupakan puncak ibadah haji dan menjadi rukun yang tidak boleh ditinggalkan oleh seluruh jemaah.
Seluruh jemaah reguler, termasuk mereka yang sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan Arab Saudi, turut disafariwukufkan ke Arafah. Proses pemindahan dilakukan dengan menggunakan ambulans dan bus khusus, di bawah pengawasan petugas medis dan pembimbing ibadah yang telah disiapkan sebelumnya.
Kegiatan di area tenda Misi Haji Indonesia telah dimulai sejak Subuh, diawali dengan salat berjamaah dan tausiah oleh Prof. Dr. Aswadi Syuhada’. Rangkaian acara wukuf dilanjutkan sejak pukul 10.30 waktu setempat, mencakup pembacaan talbiyah, tilawah Al-Qur’an, serta sambutan dari pejabat haji, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar selaku Amirul Hajj.
“Doa di Arafah adalah doa yang tidak ditolak oleh Allah. Maka manfaatkan kesempatan ini,” ujar Nasaruddin dalam sambutannya.
Khutbah wukuf disampaikan oleh Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori. Salat Zuhur dan Asar dilakukan secara jama’ dan qashar, dipimpin oleh Tg. Dr. Lalu Ahmad Zaenuri, diikuti dzikir dan doa bersama di seluruh tenda jemaah haji Indonesia.
Untuk jemaah lansia dan disabilitas yang tidak memungkinkan berlama-lama di Arafah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menerapkan program Safari Wukuf Lansia Khusus. Para jemaah ini dibawa ke Arafah menjelang Zuhur menggunakan bus khusus, menjalankan wukuf singkat, kemudian kembali ke hotel transit untuk melanjutkan istirahat.
“Ini bentuk layanan afirmatif bagi jemaah prioritas,” jelas Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi.
Selepas wukuf yang berakhir saat matahari terbenam, seluruh jemaah akan bergeser ke Muzdalifah untuk menjalankan mabit, sebagai bagian dari prosesi Armuzna (Arafah–Muzdalifah–Mina).
Wukuf kali ini diwarnai dengan cuaca panas dan padatnya jemaah dari berbagai negara, menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas dan jemaah. Namun seluruh rangkaian berjalan lancar berkat koordinasi antarlembaga yang baik.
