Abu Dhabi – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin menyoroti meningkatnya kritik terhadap Presiden Joko Widodo dari kampus-kampus dan akademisi, menyatakan bahwa pemerintah harus memperhatikan gerakan tersebut jelang Pemilu 2024.
Ia menekankan perlunya respons pemerintah terhadap masukan dan kritik akademisi. Berharap agar penyelesaian masalah tetap dalam ranah pernyataan demi menghindari eskalasi tindakan lebih lanjut.
Sebelumnya, para guru besar dan akademisi dari sejumlah universitas negeri dan swasta di berbagai daerah mengeluarkan pernyataan terbuka menyoroti kondisi bangsa. Terkhusus mengenai situasi demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Mereka juga mengeluarkan petisi berisi kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyinggung soal etika hingga kenegarawanan.
Dimulai dari Petisi Bulaksumur Universitas Gadjah Mada (UGM), pernyataan sikap kampus kemudian menggelinding bak bola saju. Satu per satu perguruan tinggi menyuarakan keresahan mereka atas iklim demokrasi saat ini.
Hingga Senin (5/2/2024), perguruan tinggi yang menyatakan sikap kritisnya terhadap pemerintahan Jokowi terus bertambah hingga belasan jumlahnya.
