Samarinda – Stabilitas politik di Kalimantan Timur tetap terjaga pascapenyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 pada 27 November lalu. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim menyatakan situasi kondusif dan partisipasi pemilih mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kaltim, Fatimah Waty, menyebut tingkat partisipasi pemilih di beberapa daerah seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat mencapai lebih dari 70 persen.
“Tingkat partisipasi pemilih di beberapa daerah seperti di Mahakam Ulu dan Kutai Barat, di atas 70 persen. Artinya, ada peningkatan kedewasaan berpolitik di masyarakat,” ujarnya saat memimpin Rapat Tim Pemantauan Perkembangan Politik Daerah Triwulan IV Tahun 2024, Kamis (6/12/2024).
Fatimah menjelaskan, Kesbangpol kini memusatkan perhatian pada pemantauan pascapemungutan suara hingga penetapan hasil oleh KPU. Fokus utama adalah memastikan transisi kepemimpinan berjalan aman dan lancar.
“Kami terus memantau perkembangan pascapemungutan suara dan menjamin stabilitas politik tetap terjaga. Transisi kepemimpinan harus berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Selain isu pilkada, Kesbangpol juga mengantisipasi potensi masalah lain yang dapat memengaruhi stabilitas, seperti kebijakan kenaikan upah minimum.
“Terbaru, ada kebijakan kenaikan upah minimum. Kita harus antisipasi kemungkinan dampaknya, seperti aksi unjuk rasa, inflasi, atau risiko PHK. Tentu kita harapkan ada win-win solution antara dunia usaha dan tenaga kerja,” imbuhnya.
Fatimah juga menyoroti kondisi cuaca yang masuk musim penghujan, yang berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
“Bencana alam dan isu-isu lainnya di luar politik memang tidak bisa kami tangani langsung, tetapi tetap harus diantisipasi karena berpotensi mengancam stabilitas keamanan,” jelasnya.
Dalam rapat yang berlangsung interaktif tersebut, berbagai masukan disampaikan oleh peserta rapat, yang meliputi berbagai pihak dari instansi terkait di Kaltim.
Turut hadir Ketua Bawaslu Kaltim Hari Dermanto, Kabid Fasilitasi Adminduk DKP3A Kaltim Sulekan, Kasubag Operasi Intelijen BINDA Kaltim Janu Satria, Pranata Humas Diskominfo Kaltim Fitria A, serta perwakilan dari Korem 091/ASN, Inspektorat Wilayah, Satpol PP, dan Biro Hukum Setdaprov Kaltim.
