Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Mengapa Orang Kaya Rajin Berdonasi?

Memberi tak hanya soal hati, tapi juga strategi yang cermat dan penuh makna.
Udex MundzirUdex Mundzir25 Juni 2025 Bisnis
motivasi orang kaya berdonasi
Ilustrasi orang kaya berdonasi (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Ada banyak alasan mengapa orang kaya suka berdonasi. Bukan semata karena dermawan, tapi juga karena ingin memberi dampak, menjaga reputasi, hingga mengelola kekayaan dengan cerdas.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pesan donasi yang bersifat personal, seperti “Anda pahlawan kehidupan”, sangat efektif menarik perhatian orang kaya. Pesan ini memberi rasa kontrol—bahwa sumbangan mereka benar-benar bisa mengubah sesuatu.

Sebagian besar juga merasa bahwa mereka punya tanggung jawab sosial. Sejak dulu, pemikiran seperti Gospel of Wealth dari Andrew Carnegie (1889) sudah menekankan pentingnya orang kaya berbagi kekayaan untuk kebaikan masyarakat.

Namun, strategi keuangan juga tak bisa diabaikan. Berdonasi bisa menjadi cara untuk mengurangi beban pajak, mengelola aset, hingga mengefisienkan admin keuangan. Tren ini dikenal sebagai “philanthropic cakeism”—berderma tanpa mengorbankan kekayaan.

Selain itu, pengalaman pribadi dan nilai keluarga sering menjadi dorongan kuat. Banyak donatur kaya yang merasa terhubung secara emosional dengan isu tertentu, karena pernah mengalaminya sendiri atau melihatnya dalam keluarga mereka.

Dari sisi psikologi, ada istilah warm glow—memberi menimbulkan rasa senang, lega, bahkan euforia. Kepuasan batin ini menjadi alasan kenapa mereka terus berdonasi.

Menjaga citra dan reputasi juga punya peran penting. Studi global tahun 2025 menunjukkan bahwa orang kaya lebih sering melakukan donasi nyata sebagai bagian dari cara membangun nama baik dan pengaruh sosial.

Kini, semakin banyak donatur kaya yang melibatkan diri langsung dalam aktivitas sosial. Mereka tak hanya memberi uang, tapi juga memberikan keahlian dan waktu agar donasinya lebih efektif. Gaya ini dikenal sebagai effective altruism.

“Saya ingin sumbangan saya punya dampak yang terukur, bukan sekadar formalitas,” ujar seorang pebisnis dermawan yang aktif mendampingi proyek sosialnya.

Gabungan dari semua motivasi—empati, strategi, moral, hingga reputasi—membentuk pola donasi yang tidak sekadar murah hati, tapi juga cermat dan berkelanjutan. Bila dilakukan dengan baik, memberi bukan hanya meringankan orang lain, tapi juga memberi makna lebih dalam bagi si pemberi.

Donasi dan Filantropi Effective Altruism Motivasi Orang Kaya Pengaruh Sosial Orang Kaya Strategi Keuangan Dermawan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleZulhas Tegaskan Kuota Impor Sapi Hidup Resmi Dihapus
Next Article Diskominfo Kukar Bahas Tata Kelola Aset TIK Lewat On Desk Survey

Informasi lainnya

Kenapa Skill Jualan Jadi Kunci Hidup Mandiri

29 Agustus 2025

Tren Paylater Melonjak, Saatnya Melek Finansial

19 Mei 2025

Gratis Ongkir Dibatasi, Saatnya Bisnis Logistik Lebih Sehat

19 Mei 2025

Saatnya Gen Z Pimpin Ekonomi Kreatif Digital

3 Mei 2025

Bank Digital Ubah Cara Kita Mengelola Uang

29 April 2025

Membedah Tren Pembelian Barang Palsu di Dunia Fashion

27 April 2025
Paling Sering Dibaca

Mar’ie Muhammad: Pejuang Integritas dan Kesederhanaan

Biografi Ericka

Jokowi Ingin Pegang Partai Anak?

Editorial Udex Mundzir

Regulasi Pers Tanpa Arah

Editorial Udex Mundzir

Tanda Hari Kiamat, Ini Doa Perlindungan dari Fitnah Dajjal

Islami Alfi Salamah

PDIP Pecat Jokowi: Dinamika Baru

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.