Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Anggaran Menumpuk, Empat DOB Papua Minim Serapan Belanja

Tito Karnavian ungkap empat provinsi baru di Papua masih lamban membelanjakan anggaran, bahkan ada yang defisit.
ErickaEricka2 Juli 2025 Ekonomi
rapat evaluasi bersama Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI,
Rapat evaluasi bersama Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti rendahnya tingkat belanja anggaran di empat provinsi Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Hal ini ia sampaikan dalam rapat evaluasi bersama Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (2/7/2025).

Menurut Tito, keempat daerah tersebut menunjukkan capaian serapan anggaran yang jauh dari harapan, dengan mayoritas dana justru digunakan untuk belanja pegawai ketimbang pelayanan masyarakat.

“Kalau kita lihat data ini, empat daerah DOB itu belanjanya sangat rendah,” kata Tito.

Ia merinci bahwa Papua Barat Daya, misalnya, baru membelanjakan sekitar 11 persen dari total anggaran yang diterima, sementara pendapatannya sudah mencapai 17 persen. Belanja tersebut mayoritas digunakan untuk keperluan administrasi pemerintahan.

Di Papua Tengah, permasalahan yang dihadapi adalah penumpukan dana di perbankan. Hal ini terjadi karena adanya rencana pergantian kepala dinas yang menghambat pelaksanaan program.

“Ini 48 persen pendapatannya, tapi belanjanya baru 15 persen. Kami sudah hubungi langsung Pak Gubernur agar segera mengeksekusi anggaran dan jangan menahannya,” jelasnya.

Sementara itu, kondisi di Papua Pegunungan bahkan disebut lebih mengkhawatirkan. Tito mengungkapkan provinsi tersebut mengalami defisit karena belanja melebihi pendapatan yang berhasil diserap dari pusat.

“Papua Pegunungan ini memprihatinkan, karena pendapatannya baru terserap 14 persen sementara belanjanya sudah 20 persen. Artinya terjadi defisit,” bebernya.

Tito menjelaskan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh belum terpenuhinya syarat penyaluran dana dari pusat, karena kompetensi administrasi Pemprov Papua Pegunungan yang masih belum memadai.

Adapun Papua Selatan juga disebut masih lemah dalam serapan anggaran, dengan belanja hanya mencapai 18 persen hingga pertengahan tahun ini. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran akan minimnya dampak pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Mendagri menegaskan bahwa seluruh kepala daerah DOB perlu segera memperbaiki kinerja belanja agar dana yang telah disalurkan pemerintah pusat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan mempercepat pembangunan di Papua.

Anggaran Daerah Belanja Pemda DOB Papua Mendagri Tito Karnavian Serapan Anggaran Papua
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleRAPBN 2026, ESDM Usulkan ICP USD 80 per Barel
Next Article Kukar Sambut Menteri KLHK dan Gubernur di Kota Bangun

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

DeepSeek AI: Alternatif AI Murah dari Cina yang Saingi ChatGPT

Techno Assyifa

Kenali Calon Istrimu dengan 3 Cara Ini: Panduan Islami untuk Memilih Pasangan

Opini Udex Mundzir

Nasaruddin Umar di Puncak Kepuasan Publik

Editorial Udex Mundzir

Nomor HP Tidak Pernah Ganti 10 Tahun? Ini Tanda Kamu Layak Dipercaya

Daily Tips Ericka

Vasektomi Bukan Jawaban Kemiskinan

Opini Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.