Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mendatangi Istana Kepresidenan pada Selasa (04/02/2025) siang. Kedatangannya diduga berkaitan dengan kegaduhan yang muncul akibat kebijakan penghapusan pengecer dalam rantai distribusi LPG 3 kg.
Bahlil tiba di Istana sekitar pukul 12.44 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Ia tampak terburu-buru saat memasuki area Istana, menghindari pertanyaan dari awak media.
Sebelumnya, kebijakan Bahlil yang menghapus pengecer LPG 3 kg dan mewajibkan mereka menjadi sub-pangkalan menuai kritik tajam. Kebijakan ini dinilai mendadak dan tanpa kajian matang, memicu kelangkaan gas di beberapa daerah serta antrean panjang di agen resmi.
Di tengah kontroversi, Bahlil mengakui bahwa dirinya masih harus mendiskusikan lebih lanjut teknis perubahan pengecer menjadi sub-pangkalan dengan PT Pertamina.
“Saya nanti rapat dengan Pertamina, langsung kita maraton. Kalau pengecer yang sekarang sudah bagus-bagus, kita kasih izin sementara untuk naik menjadi sub-pangkalan tanpa biaya,” ujar Bahlil di Jakarta pada Senin (03/02/2025).
Namun, kebijakan ini justru memperburuk situasi. Bahkan, seorang warga Pamulang, Tangerang Selatan, Yonih (62), dilaporkan meninggal dunia setelah mengantre LPG 3 kg selama satu jam pada Senin (03/02/2025) siang.
Menurut adiknya, Rohaya (51), Yonih berjalan kaki sejauh 500 meter dari rumahnya untuk membeli gas. Dalam perjalanan pulang, ia sempat duduk beristirahat di dekat sebuah tempat laundry sebelum tiba di rumah dan pingsan.
“Dia sempat mengucapkan ‘Allahu Akbar’ dua kali, lalu tak merespons. Kami segera membawanya ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong,” kata Rohaya.
Menanggapi kekacauan yang terjadi, Presiden Prabowo Subianto langsung turun tangan dan menginstruksikan agar distribusi LPG kembali seperti semula, tanpa ada larangan pengecer.
“Sebenarnya ini bukan kebijakan Presiden untuk melarang pengecer. Tetapi melihat situasi dan kondisi, Presiden langsung menginstruksikan agar pengecer bisa beroperasi kembali,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Selasa (04/02/2025).
DPR juga meminta agar harga LPG di tingkat pengecer yang akan menjadi sub-pangkalan tetap dikendalikan agar tidak memberatkan masyarakat.
Langkah grasa-grusu Bahlil dalam mengatur distribusi LPG kini mendapat sorotan tajam. Pemanggilan dirinya ke Istana menunjukkan bahwa Presiden tidak ingin kebijakan yang diambil justru merugikan rakyat.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Istana mengenai hasil pertemuan Prabowo dengan Bahlil. Namun, kebijakan LPG 3 kg ini dipastikan akan dievaluasi ulang untuk mencegah kejadian serupa terulang.