Jakarta – Banjir setinggi tiga meter yang melanda Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025) pagi tak hanya menyulitkan warga, tetapi juga menjadi pemandangan unik. Sejumlah anak-anak justru terlihat asyik berenang di tengah genangan air, menjadikan banjir sebagai ajang hiburan meski berisiko bagi kesehatan dan keselamatan mereka.
“Seru banget bisa berenang,” kata Rizky, salah satu anak yang menikmati momen langka tersebut.
Anak-anak lainnya terlihat ceria bermain air tanpa mengenakan baju. Beberapa dari mereka bahkan menggunakan pelampung dan helm sebagai alat bantu. Sementara itu, di tepi jalan, para orang tua hanya bisa mengawasi dengan penuh kekhawatiran.
“Jangan main air, bocah-bocah ini kok berani banget ya,” ujar Rahma, seorang ibu yang tampak khawatir melihat anak-anak berenang di tengah banjir.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 09.05 WIB, air di kawasan Rawajati tak kunjung surut sejak hujan deras mengguyur pada Senin (3/3/2025) malam. Sejumlah rumah warga yang hanya memiliki satu lantai terendam air, sementara rumah bertingkat masih bisa bertahan.
Petugas dari Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan untuk membantu evakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka. Perahu karet disiagakan untuk mengevakuasi lansia, anak-anak, dan warga yang membutuhkan bantuan medis.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 7 Rukun Tetangga (RT) di Rawajati terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 170 hingga 330 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
Tak jauh dari lokasi banjir, warga yang terdampak mulai mengungsi ke rumah kerabat atau lokasi yang lebih aman. Sebagian lainnya mencari pertolongan medis di Puskesmas Rawajati akibat mengalami gangguan kesehatan akibat banjir.
Di tengah kesulitan yang dihadapi warga, fenomena anak-anak yang menjadikan banjir sebagai arena bermain menambah dinamika bencana ini. Meski tampak menyenangkan, aktivitas tersebut tetap berisiko terhadap kesehatan, seperti penyakit kulit dan infeksi akibat air kotor.
Pihak berwenang mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak membiarkan anak-anak bermain di tengah banjir. Langkah pencegahan dan kesiapsiagaan diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari bencana yang terus mengintai wilayah Jakarta setiap musim hujan tiba.