Jakarta – Gonjang-ganjing perombakan Kabinet Merah Putih terjawab sudah. Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Brian Yuliarto, dipastikan menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Brian terlihat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu, 19 Februari 2025, sekitar pukul 14.22 WIB. Mengenakan kemeja putih berdasi biru dengan balutan jas hitam, ia menghadap Presiden Prabowo Subianto atas undangan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.
“Saya diminta hadir. Pak SesKab yang kasih tahu,” ujar Brian singkat kepada awak media.
Pelantikan Brian Yuliarto dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.30 WIB, Rabu, 19 Februari 2025, di Istana Kepresidenan.
Pergantian posisi Mendikti Saintek ini mengakhiri jabatan Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang baru sekitar empat bulan duduk di kursi kementerian hasil pembentukan baru era Prabowo-Gibran.
Seorang sumber di lingkungan Istana menyebutkan, kinerja Satryo dianggap kurang gesit dalam menindaklanjuti arahan presiden terkait percepatan pengembangan riset dan integrasi pendidikan tinggi dengan sektor industri.
“Sinyal pergantian sebenarnya sudah muncul sejak awal Februari saat Presiden mengingatkan kabinet untuk koreksi diri,” ujar sumber tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi adanya pelantikan sejumlah pejabat sore ini.
“Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat,” kata Teddy di Istana Kepresidenan, Rabu, 19 Februari 2025.
Selain Brian Yuliarto, pelantikan pejabat baru juga mencakup posisi strategis lainnya. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan dijabat oleh Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi menggantikan Hinsa Siburian. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh, akan dilantik kembali untuk periode berikutnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) akan diisi oleh Plt. Amalia Adininggar Widyasanti, dan Kepala Basarnas dipegang Marsdya TNI Mohammad Syafii.
Reshuffle ini merupakan yang pertama kali dilakukan Presiden Prabowo Subianto sejak dilantik pada Oktober 2024. Evaluasi kinerja menteri menjadi alasan utama perombakan ini.
Dalam pidato pada Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025, Prabowo menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari penyelewengan.
“Kami harus berani koreksi diri, membangun pemerintahan yang bersih,” tegas Prabowo kala itu.
Brian Yuliarto dikenal sebagai pakar material maju dan nanoteknologi di ITB. Ia aktif dalam berbagai riset inovasi energi terbarukan dan material cerdas, yang sejalan dengan visi Prabowo mengembangkan riset dan teknologi sebagai pilar kemajuan bangsa.
Keterpilihan Brian diharapkan mampu mempercepat sinergi antara perguruan tinggi, riset, dan dunia industri, sebagaimana menjadi fokus pemerintah dalam mendorong lompatan teknologi.
“Kami berharap Mendikti yang baru ini bisa menjembatani penguatan riset dan dunia usaha agar perguruan tinggi kita tidak lagi berjalan sendiri,” ujar Lalu Hadrian Irfani, Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Ia menambahkan, Brian memiliki latar belakang akademik yang kuat, sehingga diharapkan mampu mempercepat implementasi kebijakan riset dan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Dengan pergantian ini, publik menantikan langkah konkret Brian Yuliarto dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi dan riset di Indonesia.