Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Digitalisasi Pendidikan dan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

Alfi SalamahAlfi Salamah23 Oktober 2024 Politik
Pilkada 2024
Hadi Mulyadi, Wakil Calon Gubernur Kaltim (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Samarinda – Debat Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung pada Rabu (23/10/2024) malam menyinggung berbagai isu krusial. Isu digitalisasi pendidikan dan infrastruktur pendukungnya pun jadi sorotan.

Hadi Mulyadi dan Seno Aji, dua kandidat yang bertarung dalam Pilgub Kaltim 2024, menyampaikan pandangan serta program mereka dalam menanggapi tantangan yang dihadapi provinsi ini, khususnya di wilayah tertinggal.

Terkait digitalisasi pendidikan, Hadi Mulyadi mengklaim bahwa pemerintahan saat ini, di mana ia menjabat sebagai Wakil Gubernur, telah berupaya maksimal untuk mendorong digitalisasi, meskipun terbentur kendala dari pemerintah pusat.

“Persoalan digitalisasi pendidikan sudah menjadi program prioritas kami selama lima tahun. Namun, ada hambatan besar karena kasus korupsi di Kementerian Kominfo yang mengganggu penyediaan sarana digital,” jelas Hadi.

Ia juga menambahkan bahwa tingkat elektrifikasi di Kaltim sudah mencapai 90%, berkat koneksi listrik antarprovinsi di Kalimantan. “Dengan kelebihan daya listrik ini, Kaltim sudah membuka beberapa public smelter,” ujarnya.

Seno Aji, di sisi lain, mengkritik kondisi infrastruktur telekomunikasi di wilayah perdesaan. Ia mengajukan solusi konkret melalui program Gratispoll, yang bertujuan menyediakan Wi-Fi gratis di setiap desa di Kalimantan Timur.

“Bagaimana mungkin kita berbicara tentang digitalisasi mobile, sementara masih ada distrik yang menggunakan PR (Pesawat Radio)?” tegasnya.

Menurut Seno, program ini akan memungkinkan seluruh anak di desa untuk mengakses internet, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim.

Ia juga menekankan pentingnya melobi pemerintah pusat, dengan optimisme bahwa hubungan politik yang baik, khususnya dukungan terhadap Prabowo Subianto, akan mempermudah pencapaian target digitalisasi.

Dialog kedua calon diwarnai oleh saling koreksi dan penegasan data. Hadi Mulyadi, yang juga menyinggung komitmen Gubernur Isran Noor dalam memberantas korupsi, menegaskan bahwa hambatan terbesar dalam mewujudkan digitalisasi adalah kebijakan pusat yang terhambat oleh kasus korupsi di tingkat nasional.

Debat ini menunjukkan bagaimana digitalisasi pendidikan dan pembangunan infrastruktur masih menjadi tantangan besar di Kalimantan Timur, terutama di wilayah perbatasan dan terpencil.

Kedua kandidat menawarkan pendekatan yang berbeda untuk menyelesaikan masalah ini. Hadi menekankan sinergi antara provinsi dan pusatSedangkan Seno memilih berfokus pada program inovatif untuk mendukung digitalisasi di tingkat desa.

Dengan Pilgub Kaltim 2024 semakin dekat, para pemilih kini dapat mempertimbangkan visi dan strategi yang ditawarkan oleh masing-masing calon dalam memperbaiki akses pendidikan dan digitalisasi di Kalimantan Timur.

Debat Pilgub Kaltim 2024 Hadi Mulyadi Pilkada 2024
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleSeno Aji dan Hadi Mulyadi Saling Sanggah Strategi Atasi Pengangguran
Next Article Menambah PAD Kaltim, Tambang dan Sawit Belum Optimal Serap Tenaga Kerja

Informasi lainnya

MKD Hukum Sahroni, Nafa, dan Eko Patrio, Dua Lolos

5 November 2025

Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Nasional

30 Oktober 2025

KPU Batalkan Aturan 731/2025, Dokumen Capres-Cawapres Bisa Diakses Publik

16 September 2025

Pakar Hukum Desak Penetapan Tersangka Dito Ariotedjo-Budi Arie

10 September 2025

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

9 September 2025

Mendagri Tito Wajibkan Siskamling Aktif di Seluruh RT/RW

9 September 2025
Paling Sering Dibaca

Bayang Luhut di Tubuh Prabowo

Editorial Udex Mundzir

Syarat dan Cara Membuat SKCK Menurut Polri untuk WNA dan WNI

Happy Alfi Salamah

Puasa dan Pemberantasan Korupsi

Islami Syamril Al-Bugisyi

Kalau Ijazah Jokowi Palsu, Siapa Masuk Penjara?

Editorial Udex Mundzir

Komdigi: Permohonan Merger XL-Smartfren Belum Diterima

Techno Assyifa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.